'Rainbow 6' Masih Diproses Ubisoft Agar 'Sempurna'  

Reporter

Sabtu, 24 Agustus 2013 11:12 WIB

Ubisoft. AP/Casey Rodgers

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang game Ubisoft masih "menggodok" game Rainbow 6. Tim Ubisoft mengungkapkan bahwa mereka akan memproses game ini hingga dirasa sudah "sempurna".

"Ini adalah produk penting bagi Ubisoft. Kami ingin memastikan game yang sedang kami kerjakan ini sempurna. Kami masih 'memasak' Rainbow 6," kata Direktur Eksekutif Ubisoft, Alain Core, Jumat, 23 Agustus 2013.

Sempat beredar kabar bahwa judul seri keenam Rainbow ini adalah Rainbow: True Patriot. Namun, sekali lagi, Ubisoft belum mau berkomentar. Core menjawab, "Kita tidak bisa mengatakannya karena belum iterasi."

Ubisoft ingin sekuel game Rainbow ini memiliki cerita yang menarik. Mereka ingin pemain terkejut sekaligus senang dengan apa yang ditampilkan dalam game.

"Pemain telah melihat peningkatan dalam game selama beberapa tahun terakhir sekuel ini. Kami harus mencerminkan adanya peningkatan kualitas. Itulah yang sedang kami lakukan," ia melanjutkan.

Rainbow 6 menceritakan kelompok revolusioner terorganisasi yang mengklaim pemerintah Amerika terlibat kasus politik dan kekuasaan perusahaan. Rencananya, game ini diluncurkan untuk Xbox 360, PlayStationn3, dan PC. Namun sepertinya, penggemar harus lebih sabar untuk menikmati game ini.

RINDU P HESTYA | DIGITAL SPY

Berita Populer Terkait:

BBM Ada di Platform Lain, BlackBerry Optimistis

Ribuan Pengunjung Jajal Game Terbaru di Gamecom

Shopify, Toko Online Blog Hadir di Indonesia

Lalu Lintas Internet Bakal Naik Tiga Kali Lipat

CEO Microsoft Umumkan Pensiun

Berita terkait

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

21 Oktober 2017

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

13 September 2017

Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People's Choice Awards dalam kedua IMGA SEA

Baca Selengkapnya

Beralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One

27 Agustus 2017

Beralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One

Microsoft telah menghentikan produksi Xbox One beberapa bulan sebelum penghentian penjualan konsol Xbox One.

Baca Selengkapnya

LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017

23 Agustus 2017

LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017

LG melengkapi kedua gaming monitornya ini dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz.

Baca Selengkapnya

Formula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports

22 Agustus 2017

Formula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports

Formula One mengumumkan peluncuran seri eSports yang akan berlangsung dari bulan September sampai November.

Baca Selengkapnya

Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer

16 Agustus 2017

Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer

Bermain video game jenis aksi tidak baik bagi kesehatan otak karena akan mengurangi daya ingat.

Baca Selengkapnya

Game 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak  

11 Agustus 2017

Game 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak  

Amanda Rushing, ibu dua anak yang tinggal di California, menuntut perusahaan animasi Walt Disney atas tuduhan pelanggaran privasi anak-anak.

Baca Selengkapnya

Fokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator

10 Agustus 2017

Fokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator

Acer mengincar posisi teratas pasar perangkat game di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Paris Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024

9 Agustus 2017

Paris Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024

Presiden komite tender Olimpiade Paris mengatakan diskusi akan
digelar untuk membahas prospek gamer bersaing untuk emas
Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif

4 Agustus 2017

Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif

Para orang tua sebaiknya berhati-hati jika anak gemar main video game yang bertema kekerasan.

Baca Selengkapnya