Musik Favorit Tingkatkan Stamina Penderita Jantung

Reporter

Selasa, 3 September 2013 09:03 WIB

miller-mccune.com

TEMPO.CO, Jakarta - Musik terbukti mampu memberikan manfaat, baik manfaat fisik maupun manfaat psikis. Mendengarkan musik tidak hanya baik bagi orang dewasa, tapi bagi bayi dan janin juga. Oleh sebab itu, industri musik seolah tidak pernah mati. Selalu bermunculan musik-musik baru. Meski demikian, setiap orang pasti punya musik favoritnya. Bahkan, sebuah penelitian pernah mengungkap, meski bermunculan musik-musik baru, nyatanya kita lebih sering mendengarkan musik yang itu-itu saja, musik favorit kita.

Musik favorit tidak hanya membuat kita merasa nyaman mendengarkan, tapi juga bisa meningkatkan stamina dan menjaga kesehatan jantung. Dikutip dari laman The Telegraph, Minggu, 1 September 2013, studi ini akhirnya membuat ahli jantung menyarankan pasiennya untuk mendengarkan lagu favorit mereka untuk meningkatkan kesehatan jantungnya.

“Ketika mendengarkan musik yang kita sukai maka otak akan melepaskan endofrin yang akan meningkatkan kesehatan pembuluh darah kita, termasuk pembuluh darah di jantung,” ujar Prof. Delijanin Ilic, peneliti utama studi ini dari Institut Kardiologi, Universitas Nis, Serbia. “Musik yang kita sukai akan membuat kita merasa senang,” tambahnya lagi.

Lewat penelitian yang dipublikasikan dalam kongres European Society of Cardiology's di Amsterdam ini, Ilic melakukan percobaan terhadap 74 pasien jantung. Ia membagi pasien dalam tiga kelompok.

Kelompok pertama adalah pasien yang rutin melakukan latihan kardio tanpa mendengarkan musik favorit. Kelompok kedua adalah pasien yang melakukan latihan kardio sambil mendengarkan musik favorit. Sementara kelompok ketiga adalah pasien yang tidak melakukan latihan kardio tapi rutin mendengarkan musik favorit mereka.

Hasilnya, stamina pasien yang latihan dan mendengarkan musik akan meningkat hingga 39 persen. Sementara itu, stamina pasien yang melakukan latihan tanpa mendengarkan musik akan meningkat hingga 29 persen. Dan yang paling mengejutkan, stamina pasien yang tidak melakukan latihan tapi rutin mendengarkan musik bisa meningkat hingga 19 persen. Ini menunjukkan, musik benar-benar memberikan manfaat yang signifikan.

Namun demikian, menurut Ilic, tidak semua jenis musik bisa memberikan manfaat seperti ini. Musik-musik keras atau yang justru terlalu mengganggu emosi malah akan memberikan manfaat yang tidak baik. Ilic menyarankan, pasien hendaknya memilih musik opera, musik klasik, atau musik lainnya yang juga meningkatkan emosi positif.

Meskipun penelitian ini hanya dilakukan pada pasien yang menderita penyakit jantung, Ilic yakin, temuannya ini juga bisa diterapkan secara luas untuk kasus penyakit lainnya.

THE TELEGRAPH | ANINGTIAS JATMIKA


Berita Terpopuler:
Briptu Rani: Keramahan Saya Disalahartikan

PPP Walkout, Pengamat: Tidak Ada Pengaruhnya
Kasus Trafficking, Gadis-Gadis Ini Dijerat Utang
Tiga Wartawan Diduga Peras Kepala Sekolah
Bagaimana Kain Etnik Beradaptasi dengan Zaman

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya