TEMPO.CO, Jakarta - Liburan tidak hanya membuat pikiran menjadi lebih segar, tetapi juga membuat seseorang berpikir untuk berpindah kerja. Hasil penelitian ini dikeluarkan oleh situs pencari kerja Monster.com. Situs ini menyatakan, sebanyak 70 persen karyawan mengungkapkan mereka lebih mungkin untuk mencari pekerjaan lain setelah kembali dari liburan.
“Liburan meupakan waktu yang tepat untuk merenung,” kata Mary Ellen Slayter, penasihat karir untuk Monster.com, seperti dilansir Live Science, Rabu, 11 Septemebr 2013. “Liburan menawarkan waktu luang dan relaksasi dari rutinitas sehari-hari,” tambahnya lagi.
Oleh sebab itu, liburan telah menjadi waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi diri, baik terhadap diri sendiri maupun karir. Slayter mengungkapkan, liburan bisa meningkatkan kemampuan karyawan untuk menilaui secara jernih dirinya. Mereka bisa menilai hambatan dalam karir, sehingga bisa mempertimbangkan untuk keluar atau mencari tempat yang lebih baik.
“Mungkin setelah liburan ada perasaan malas bekerja. Namun, perasaan ketakutan dan kecemasan pada pekerjaan juga perlu diperhatikan,” jelas Slayter. Ia mengungkapkan, jangan sepelekan rasa malas yang mendera pasca-liburan, bisa jadi itu pertanda bahwa seseorang ingin melakukan perubahan dalam karirnya.
Dan, Slayter mengingatkan, jangan sampai pekerjaan yang menumpuk pasca-liburan mengganggu fokus pekerja untuk mencari pekerjaan baru. Jadi, selesaikan terlebih dahulu pekerjaan yang tertunda, barulah fokuskan diri untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.
Penelitian ini didasarkan pada survei lebih dari 1.200 pencari kerja yang mengunjungi situs Monster.com.
