Konstestan Hijabers dari berbagai negara melakukan aksi kampanye untuk sambut kontes Miss World Muslimah di Bundaran Hotel Indonesia, (15/09), Kontes kecantikan bagi wanita berhijab ini akan diadakan pada 18 September 2013. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Digelarnya ajang Miss World Muslimah yang malam finalnya akan berlangsung Rabu malam, 18 September 2013, menjadi salah satu acara yang turut mempromosikan dibangunnya sebuah pondok pesantren bagi para muslimah mualaf. Pondok pesantren tersebut diinisiasi oleh Hj. Irene Handono, salah satu ustazah di Indonesia yang juga seorang mualaf.
"Pondok pesantren muslimah mualaf ini merupakan tempat yang dibangun untuk dapat mendidik para muslimah mualaf agar ke depannya mereka tidak menggantungkan diri kepada orang lain. Acara nanti malam salah satunya untuk galang dana pembangunan ponpes ini," sahut Eka Shanti, Founder dan CEO World Muslimah, saat ditemui Tempo di Balai Sarbini, 17 September 2013.
Berdasarkan banyak pengalaman yang dapat dilihat saat ini, kondisi para mualaf di Indonesia cenderung sulit untuk mencoba bangkit dan mandiri setelah mengalami pengucilan dari beberapa pihak, termasuk keluarganya. "Jangan sampai para mualaf ini ke depannya hidup menggantungkan diri terhadap zakat, meskipun ada alokasi zakat untuk para mualaf," Eka menambahkan.
Ponpes itu juga akan menyediakan program keterampilan agar para mualaf bisa mandiri secara finansial. "Dilengkapi pula dengan program creative entrepreneur boarding school, membuat program yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Ada pula pembelajaran mengenai ilmu-ilmu agama, penerapan keterampilan, agar mereka punya kemampuan yang bisa digunakan untuk menghidupi dirinya sendiri kelak," Eka memaparkan lagi. Hingga kini ponpes muslimah mualaf masih dalam proses pembangunan di area Sentul City.