TEMPO.CO, Jakarta - Andien baru saja kembali dari New York. Penyanyi jaz ini baru saja menghadiri New York Fashion Week, pekan lalu. Ia terpilih untuk mewakili Indonesia di ajang bergengsi internasional tersebut.
Andien terpilih karena sebelumnya, pada Mei, pernah terpilih sebagai The Most Fashionable Celebrity of The Year. Menghadiri acara mode internasional tentu butuh persiapan khusus, namun Andien telah mempercayakan pada pengarah gayanya.
"Persiapannya ngarang baju saja, sih, ke sana. Tapi semua sudah disiapin sama stylish-ku juga," kata Andien ditemui di Kuningan City, Jakarta, pada Minggu, 22 September 2013.
Bisa menghadiri acara mode di negara maju membuat Andien mengagumi sektor usaha mode. Menurut dia, industri mode sudah seperti industri formal.
"Sebenarnya lihat industri modenya sendiri itu kalau di New York dan negara lain seperti yang sudah didukung pemerintahnya. Bidang mode sudah menjadi sektor formal, minyak atau batu bara gitu misalnya," kata pelantun lagu Move On ini menjelaskan.
Karena pandangannya itu, ia sudah tidak heran jika mode bisa berkembang dengan pesat di negara-negara maju. Meski kagum dengan dunia mode, namun Andien belum memiliki keinginan khusus menekuni bidang tersebut.
Sebagai publik figur, Andien hanya menyadari bahwa dirinya perlu mengerti mode sebagai salah satu bentuk tanggung jawabnya pada publik.
"Sebagai penyanyi, aku harus bertanggung jawab untuk audio dan visual, jadi menurutku, pribadi mode dan nyanyi merupakan dua bidang yang saling berkaitan," ujar Andien menanggapi bidang mode yang digemarinya.
Andien juga mengatakan, sampai saat ini belum pernah mendesain bajunya sendiri. Hanya saja, ia sering melakukan brainstorming dengan para perancang Indonesia untuk membicarakan mode terkini yang ia kenakan.
NANDA HADIYANTI
Topik Terhangat
Guyuran Harta Labora | Mobil Murah | Tabrakan Maut | Penembakan Polisi | Info Haji
Berita Terpopuler
Ini yang Ditakutkan Pria Saat Tua
Ketika London jadi Kreatif dan Bergaya
Mengenang Kejayaan Kaset Spills Record
Berita terkait
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia
1 menit lalu
Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.
Baca SelengkapnyaKolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center
3 menit lalu
Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.
Baca SelengkapnyaPartai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan
5 menit lalu
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.
Baca Selengkapnya23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait
9 menit lalu
Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaSemarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini
9 menit lalu
Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami
12 menit lalu
Batu-batuan material erupsi Gunung Ruang mencapai daerah yang cukup jauh radiusnya.
Baca SelengkapnyaWamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia
16 menit lalu
Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional
Baca SelengkapnyaTimnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?
20 menit lalu
Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.
Baca SelengkapnyaKompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?
22 menit lalu
Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.
Baca SelengkapnyaKFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel
25 menit lalu
KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.
Baca Selengkapnya