Dipo: Anggaran Perawatan Benda Seni Minim

Reporter

Jumat, 27 September 2013 17:27 WIB

Sekretaris Kabinet Dipo Alam. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengakui tak mempunyai anggaran yang besar untuk merawat benda-benda seni koleksi istana dan museum di Indonesia.

Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, Dipo Alam mengatakan anggaran pemerintah sangat terbatas. Sebanyak 30 persen anggaran belanja negara untuk bidang pendidikan dan kebudayaan. “Kami sangat khawatir bagaimana merawatnya. Dari jumlah itu terutama lebih banyak untuk pendidikan, untuk budaya?” ujar Dipo Alam saat serah terima hasil restorasi dua lukisan karya Raden Saleh di Kantor Arsari Group, Jumat, 27 Agustus 2013.

Dia mencontohkan pada era pemerintahan Presiden Megawati anggaran untuk perawatan hampir mencapai Rp 2 miliar. Tetapi saat itu BPK melihat penggunaan anggaran ini tidak tepat dan menjadi catatan temuan. Belum lagi kasus hilangnya tiga lukisan masterpiece. “Kami tidak mau kejadian itu dan di Museum Gajah terjadi lagi,” ujarnya.

Selain Dipo, keluhan pemerintah ini juga dikatakan oleh Kepala Biro Pengelolaan Istana Sekretariat Negara, Wahyuni Saptantinah. Dia enggan membeberkan berapa besar anggaran tersebut untuk perawatan koleksi istana. “Banyak karya masterpiece koleksi istana yang kondisinya sangat memprihatinkan, anggaran kami sangat terbatas,” ujar Ade, panggilan akrab Wahyuni.

Karena itu, kata dia, negara sangat berterima kasih atas bantuan dan kepedulian Yayasan Arsari Djojohadikusumo dan Goethe. ”Semoga lebih banyak pihak yang mau melakukan hal semacam ini,” ujarnya lagi.

Koleksi lukisan Raden Saleh di Istana di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, dan Tampak Siring berjumlah enam bingkai. Belum lagi jumlah lukisan masterpiece karya pelukis ternama. Namun jumlah koleksi benda seni koleksi istana lebih dari 2 ribu buah. Sebanyak 80 persen dari koleksi itu adalah koleksi peninggalan Presiden Sukarno.

Selain karya Raden Saleh, karya seniman besar seperti Affandi, Basuki Abdullah, dan pelukis lain juga dalam kondisi memprihatinkan. Selama ini mereka hanya melakukan perawatan sebisanya untuk membersihkan debu dan kotoran pada lukisan dan koleksi biasa. Mereka takut untuk mencari sembarang ahli restorasi karena berisiko terhadap lukisan. “Kami cuma pegawai negeri yang tidak punya keahlian untuk menilai lukisan dan merestorasi seperti Susanne,” ujarnya.

Karena itu, Ade juga mengusulkan untuk membentuk semacam dewan kurator untuk koleksi negara agar mereka memantau kondisi lukisan atau koleksi-koleksi istana.

DIAN YULIASTUTI

Berita Terpopuler:
Ini Penyebab Kematian Bung Karno Versi Mun'im
Soal Lurah Susan, Ahok: Gamawan Harus Belajar Lagi
Inilah Cara Mun'im Ungkap Kasus Munir
Yenny Wahid Siap Bantu Lurah Susan Atasi Pendemo
Mun'im Idris Dikenal Dermawan


Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

51 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina

Baca Selengkapnya

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

25 Februari 2024

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.

Baca Selengkapnya

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.

Baca Selengkapnya

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.

Baca Selengkapnya

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.

Baca Selengkapnya

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.

Baca Selengkapnya

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.

Baca Selengkapnya