Ini Sejarah Panjang Batik Indonesia

Reporter

Rabu, 2 Oktober 2013 06:00 WIB

TEMPO/Aris Andrianto


Dalam literatur Eropa, teknik batik pertama kali diceritakan dalam buku History of Java, London, 1817 tulisan Sir Thomas Stamford Raffles. Ia pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki Belanda. Pada 1873 seorang saudagar Belanda, Van Rijekevorsel, memberikan selembar batik yang diperolehnya saat berkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awal abad ke-19. Saat itulah batik mulai mencapai masa keemasannya. Sewaktu dipamerkan di Exposition Universelle di Paris pada tahun 1900, batik Indonesia memukau publik dan seniman.





Kemudian sejak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik otomatisasi, batik jenis baru muncul, dikenal sebagai batik cap dan batik cetak, Adapun pada batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis. Hugh Clifford merekam industri membatik ini hingga menghasilkan kain pelangi dan kain telepok.

Pada akhirnya batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, khususnya Jawa. Sejak masa lampau, para perempuan menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian. Sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan. Hingga ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke bidang ini. Kemudian terjadi fenomena batik pesisir yang memiliki garis maskulin hingga bisa terlihat pada corak "Mega Mendung". Bagi masyarakat di daerah pesisir ini, pekerjaan membatik merupakan sebuah kelaziman bagi kaum lelaki.

Berbicara tradisi membatik, pada mulanya batik merupakan tradisi yang turun-temurun dari masyarakat Jawa. Boleh jadi, terkadang untuk suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Adapun batik Cirebon bermotif mahluk laut dan pengaruh Tionghoa.

Dalam sejarah Indonesia, batik kemudian menjadi busana yang dikenakan oleh para tokoh, mulai dari masa sebelum kemerdekaan hingga sekarang. Di awal tahun 80-an, dalam diplomasi ke luar negeri, Presiden Soeharto mengatakan batik sebagai warisan nenek moyang Indonesia, terutama masyarakat Jawa yang hingga kini dikenakan oleh berbagai kalangan dan usia. Dengan pengakuan UNESCO dan ditetapkannya Hari Batik Nasional pada 2 Oktober semakin menempatkan batik tak hanya budaya Indonesia, tapi jati diri dan indentitas bangsa.

HADRIANI P/ Berbagai Sumber

Topik Terhangat
Edsus Lekra| Senjata Penembak Polisi|Mobil Murah|Info Haji|Kontroversi Ruhut Sitompul

Berita Terpopuler
Solo Tuan Rumah Pertemuan Toilet Internasional
Mike Muliadro Ingin Anak Muda Lebih Peduli Batik
Sukses Berhenti Merokok dengan Sosial Media
Hypnogym Gabungkan Tubuh, Pikiran Dan Nutrisi

Berita terkait

Klasemen Liga Italia Pekan Ke-36: Juventus Raih Tiket Liga Champions, Siapa Lagi yang Lolos?

2 menit lalu

Klasemen Liga Italia Pekan Ke-36: Juventus Raih Tiket Liga Champions, Siapa Lagi yang Lolos?

Juventus dipastikan lolos ke Liga Champions musim depan meski bermain imbang 1-1 saat menjamu Salernitana dalam pekan ke-36 Liga Italia.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

16 menit lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Palembang Bank SumselBabel Kalahkan Kudus Sukun 3-0, Sapu Bersih 2 Kemenangan Kandang

20 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Palembang Bank SumselBabel Kalahkan Kudus Sukun 3-0, Sapu Bersih 2 Kemenangan Kandang

Tim bola voli putra Palembang Bank SumselBabel berhasil mewujudkan target dua kemenangan kandang dengan mengalahkan Kudus Sukun 3-0 di Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-37: Arsenal Kembali ke Puncak usai Kalahkan MU, Manchester City Masih dalam Kondisi Lebih Diuntungkan

26 menit lalu

Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-37: Arsenal Kembali ke Puncak usai Kalahkan MU, Manchester City Masih dalam Kondisi Lebih Diuntungkan

Arsenal kembali naik ke puncak klasemen Liga Inggris setelah menekuk Manchester United (MU) dengan skor 1-0 pada pekan ke-37.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

36 menit lalu

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di Jawa Barat bakal berkurang selama sepekan, 13-19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bayer Leverkusen Pertajam Rekor Tak Terkalahkan Jadi 50 Pertandingan, Pelatih Xabi Alonso Bidik Target Baru

37 menit lalu

Bayer Leverkusen Pertajam Rekor Tak Terkalahkan Jadi 50 Pertandingan, Pelatih Xabi Alonso Bidik Target Baru

Bayer Leverkusen memperpanjang rekor tidak terkalahkan mereka di musim ini menjadi 50 pertandingan setelah mengalahkan Bochum 5-0 di Liga Jerman.

Baca Selengkapnya

9 Museum Penerbangan Internasional yang Menarik untuk Dikunjungi

46 menit lalu

9 Museum Penerbangan Internasional yang Menarik untuk Dikunjungi

Terdapat sembilan museum penerbangan internasional yang menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi pengunjung dari seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

1 jam lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali Berangkat Haji? Berikut 10 Hal yang Harus Dipersiapkan

1 jam lalu

Pertama Kali Berangkat Haji? Berikut 10 Hal yang Harus Dipersiapkan

Saat menjadi jemaah calon haji pertama kali, mungkin menjadi momen yang membingungkan bagi sebagian orang. Ada banyak hal harus dipersiapkan.

Baca Selengkapnya

Rekor Pertemuan Borussia Dortmund vs Real Madrid Jelang Final Liga Champions 2023-2024

2 jam lalu

Rekor Pertemuan Borussia Dortmund vs Real Madrid Jelang Final Liga Champions 2023-2024

Pertandingan final Liga Champions 2023-2024 akan mempertemukan Borussia Dortmund dan Real Madrid. Simak rekor head-to-head kedua tim.

Baca Selengkapnya