4 Tanda Jika Tubuh Kekurangan Magnesium  

Reporter

Rabu, 2 Oktober 2013 12:06 WIB

Di sebuah supermarket di Beijing, Liu melukis tubuhnya sehingga menyaru dengan rak sayuran. barcott/telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Mengkonsumsi makanan yang mengandung magnesium sangat penting untuk biokimia otak, jantung dan fungsi otot, penyerapan kalsium, dan mekanisme lain terkait metabolisme tubuh. Kandungan magnesium didapat dari konsumsi sayur-sayuran hijau, gandum, dan kacang-kacangan.

Jika kekurangan magnesium, tubuh dapat memberikan tanda peringatan. Apabila muncul tanda-tanda berikut, sebaiknya mulailah tingkatkan magnesium dengan makanan alami atau suplemen magnesium untuk memenuhi kebutuhannya dalam tubuh. Berikut ini empat tandanya.

1. Gangguan Pendengaran

Ilmuwan Cina menemukan bahwa magnesium dapat menghambat pembentukan radikal bebas yang berhubungan dengan kerusakan pendengaran di telinga. Selain terganggunya pendengaran, telinga juga jadi sering berdengung jika kekurangan kandungan ini. Magnesium menjadi penting untuk dikonsumsi bagi mereka yang bekerja di lingkungan dengan suara gaduh, seperti di bandara atau pabrik industri, untuk melindungi pendengaran.

2. Depresi
Masih banyak yang tidak tahu bahwa kekurangan magnesium juga bisa sebabkan depresi. Nyatanya, dokter sering memberikan obat dengan kandungan magnesium sulfat untuk pasien depresi.

Sebuah uji coba dilakukan di rumah sakit jiwa di Kroasia dengan mengambil sampel darah pasien untuk melihat pengaruh magnesium di dalam tubuh. Hasilnya, pasien yang memiliki tingkat magnesium rendah lebih rentan untuk melakukan bunuh diri.

3. Aritmia Jantung
Menurut dokter jantung di Rumah Sakit Hartford, kekurangan magnesium dapat sebabkan aritmia jantung atau irama jantung jadi tak beraturan. Magnesium juga dijadikan sebagai obat untuk penderita penyakit ini.

4. Batu Ginjal
Banyak orang percaya bahwa penyakit batu ginjal terkait dengan terlalu banyak kalsium dalam tubuh. Padahal, penyebab munculnya batu di ginjal disebabkan kadar megnesium yang rendah. Magnesium bertindak sebagai inhibitor batu ginjal dan mengurangi peningkatan oksalat yang dapat membentuk batu pada ginjal. Kandungan magnesium mampu melerai batu pada ginjal sehingga bisa dikeluarkan lewat proses ekskresi.

RINDU P HESTYA | DAILY HEALTH




Berita Terkait:
Ini Sejarah Panjang Batik Indonesia
Mari Mengenal Batik Indonesia Timur
Stres Berat Bisa Memicu Demensia dan Alzheimer
Sebuah Metamorfosis Milan
Bayi Dua Tahun di Cina Melahirkan Kembarannya






Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

36 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya