Kebanyakan ASI yang Dijual Online Tak Steril  

Reporter

Kamis, 24 Oktober 2013 06:36 WIB

Foto ilustrasi. Dok: StockXpert

TEMPO.CO, Ohio - Kini banyak ibu-ibu di Amerika yang memilih membeli air susu ibu (ASI) secara online. Namun berhati-hatilah, sebab ada kemungkinan ASI yang dijual online itu terkontaminasi bakteri yang menyebabkan penyakit.

Maraknya penjualan ASI online dan tingginya minat pembeli ASI tersebut membuat peneliti di Amerika ingin mengetahui keamanan dari ASI yang diperjualbelikan itu. Para ilmuwan mengirimkan permintaan pembelian ASI secara anonim kepada sekitar 500 penjual di berbagai situs populer di Amerika. Separuh dari penjual ini memberikan jawaban, dan akhirnya sekitar 100 botol ASI pun dikirimkan.

"Kami menemukan tiga perempat dari ASI yang kami teliti itu ternyata terkontaminasi, baik dengan bakteri level tinggi maupun bakteri tertentu yang menyebabkan penyakit, yang biasanya ditemukan pada kotoran manusia," ujar peneliti riset, Sarah Keim, yang merupakan ilmuwan dari Nationwide Children's Hospital di Columbus, Ohio.

Menurut Keim, seperti dikutip situs Livescience edisi 21 Oktober 2013 ini, ASI tersebut umumnya terkontaminasi dengan bakteri coliform, yang umumnya digunakan sebagai indikator kualitas sanitasi makanan, dan bakteri staphylococcus, yang umumnya tumbuh di dalam penyimpanan makanan yang tak bersih. Bahkan, ungkap hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics edisi 21 Oktober 2013 itu, ada tiga sampel yang terkontaminasi dengan salmonella.

"Sebagian dari bakteri ini datang dari kulit sang ibu, dan biasanya dalam level normal, tidak berbahaya. Tapi coliform dan salmonella bisa datang dari mana saja," ungkap Keim. "Kami mengetahui dari hasil penelitian lain bahwa dua pertiga dari wanita yang menggunakan pompa ASI tidak pernah mencuci alat pompa tersebut," kata dia.

Keim mengatakan, sumber kontaminasi yang lain bisa juga karena tidak mencuci tangan sebelum memompa ASI dan menyimpannya, atau bakteri dari makanan lain di dalam freezer tempat ASI tersebut disimpan.

Dalam riset ini, para peneliti membandingkan sampel ASI yang dibeli online dengan ASI yang dipasteurisasi dari bank susu di rumah sakit dan menemukan bakteri yang lebih tinggi pada ASI yang dibeli secara online. Sebanyak 64 persen dari ASI yang dibeli online dan dites yang hasilnya positif mengandung staphyloccous dibandingkan dengan hanya 25 persen ASI yang disimpan di bank susu.

Hasil studi ini juga menunjukkan bahwa penambahan hari transit juga terkait dengan peningkatan total bakteri yang ditemukan dari ASI yang dibeli secara online. Ada juga risiko lain dari pembelian ASI online ini, kata para peneliti, yaitu jika sang ibu yang memproduksi ASI ini mengkonsumsi obat-obat tertentu atau terpapar bahan kimia akibat pekerjaan mereka yang kemudian mempengaruhi ASI mereka. "Ada juga kemungkinan bahwa ASI itu bercampur dengan air atau susu sapi yang sebenarnya tidak sehat untuk bayi," kata Keim.

Para ibu yang ingin menyediakan ASI untuk anak-anak mereka tapi mengalami kesulitan untuk menyediakan ASI sendiri harus bekerja sama dengan dokter atau tenaga medis, atau lebih baik memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan. Keim juga mengimbau agar wanita yang produksi ASI-nya berlebih untuk menyumbangkannya kepada bank susu.

LIVESCIENCE I ARBA'IYAH SATRIANI

Baca juga:
Royal Weding Yogya Diberitakan Media Inggris
Miss Universe 2013, Whulandary Tiba di Moskow
Putri Hartati Murdaya Luncurkan Kosmetik Herbal
Makna Nama Juara di Kosmetik Metta Murdaya

Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 jam lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

8 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

8 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

16 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

17 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

17 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

18 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

18 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

18 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya