Cincin Pembuluh Darah untuk Diabetes Ganggrene

Reporter

Kamis, 31 Oktober 2013 02:50 WIB

TEMPO/ Taufik Subarkah

TEMPO.CO, Jakarta - Pasien penderita diabetes, khususnya yang memiliki luka basah atau ganggrene, kini tidak perlu khawatir diamputasi. Pasalnya, sudah ada teknologi kesehatan terbaru berupa pemasangan stent atau cincin pada pembuluh darah kaki, seperti yang dilakukan pada pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah jantung.

"Cincin di pembuluh darah kaki ini berguna untuk membuka pembuluh darah yang mengkerut dan melancarkan aliran darah yang tersumbat penyebab ganggrene," kata Ketua Divisi Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Em Yunir Masthor, dalam seminar tentang diabetes di Hotel Mandarin, Rabu, 30 Oktober 2013.

Metode pembukaan pembuluh darah kaki pasien diabetes pertama-tama menggunakan balon yang pada bagian luarnya sudah terpasang stent atau cincin. Setelah itu, balon dikembangkan dalam pembuluh darah yang mengkerut bersama cincin yang ikut mengembang. Setelah pembuluh darah terbuka, maka balon dicabut. Sedangkan cincin tetap tertinggal di dalam pembuluh darah kaki. Bila aliran darah sudah mulai lancar, luka basah pada diabetes ganggrene akan mengering dan tertutup.

Teknik pemasangan cincin pada pembuluh darah kaki pasien diabetes ganggrene sudah tersedia di dua rumah sakit besar di Jakarta, yaitu RSCM dan Harapan Kita. Harga pemasangan satu buah cincin pada satu titik pembuluh darah adalah Rp 60 juta. Selain dipasangi cincin, pasien diabetes ganggrene juga diberikan obat pengencer darah (anti-platelet) dalam dosis tertentu untuk beberapa tahun ke depan.

Menurut Yunir, ganggrene disebabkan berhentinya suplaian darah ke pembuluh darah kaki karena terdapat plag atau pengerasan yang menyumbat pembuluh darah kaki. Akibatnya, terjadi gangguan pembuluh darah tepi yang lama-kelamaan menutup aliran darah, sehingga jaringan yang tidak teraliri darah menjadi mati. Gangguan ini sering terjadi pada kaki karena letaknya yang jauh dari jantung. Selain itu, kaki merupakan bagian tubuh paling bawah yang banyak menerima tekanan.

Awal gangguan pembuluh darah tepi ditandai oleh beberapa gejala, seperti nyeri ketika berjalan, perasaan baal, kesemutan, terasa dingin padahal suhu kaki hangat, hingga naturopati atau tidak merasakan apa-apa sama sekali. "Bila dibiarkan, gangguan pembuluh darah tepi dapat menyebabkan ganggrene," kata Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM-FKUI, Imam Subekti. "Dulu kala, sebelum ada metode pemasangan cincin di pembuluh darah kaki ini, organ yang mengalami ganggrene harus diamputasi," Em Yunir menambahkan pernyataan Imam.

CHETA NILAWATY

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya