Mami Yulie: Jangan Lihat Kelaminku!

Reporter

Sabtu, 23 November 2013 14:31 WIB

Mami Yuli lahir di Asmat, Papua pada tanggal 30 April 1961, dari pasangan Petrus Rettoblaut-Paskalina Hurulean. TEMPO/Ifa Nahdi

TEMPO.CO, Jakarta - Kesalahpahaman terhadap waria seolah tiada berkesudahan. Diskriminasi dalam kehidupan sosial masih menjadi beban mereka.

Lipstik merah menyala seketika menghapus kodratnya sebagai laki-laki. Menikmati diri laki-laki dengan balutan perempuan. Hal inilah yang menjadi polemik. Tak dapat dipungkiri pengakuan atas waria sebagai jenis kelamin sendiri jelas akan mengundang polemik yang sengit.

Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia Yulianus Rotteblout atau kerap disapa Mami Yulie mengatakan, permasalahan yang dihadapi waria Indonesia sangat banyak.

"Kami buang air aja susah Bo!," kata Mami Yulie saat bertandang ke Tempo, Selasa, 19 November 2013.

Mami Yulie bercerita, pernah ia diusir oleh seorang satpam karena masuk toilet laki-laki. Ia kemudian melangkah ke toilet wanita, bukan hanya satpam semua wanita dalam toilet langsung menatapnya sinis.

"Jadinya serba salah juga," kata Mami Yulie. Belum lagi masalah KTP, lanjut Mami Yulie. "Kami tidak punya KTP," ujarnya.

Mami Yulie mengatakan, persoalan identitas inilah yang kemudian menjadi hambatan waria untuk mendapatkan haknya sebagai warga negara.

"Aku pernah dikucilkan di kampus, tapi aku pikir kita semua punya hak untuk belajar tanpa melihat kelamin seseorang," Mami Yulie menegaskan.

"Kami sadar sulit untuk mendapatkan pengakuan," lanjut Mami Yulie. Di dunia pun hanya segelintir negara yang telah mengakui keberadaan waria.

"Tapi setidaknya pemerintah harus melindungi hak kami yang paling mendasar, yakni mendapatkan rasa aman," ujarnya penuh harap.


RINA ATMASARI | HADRIANI P

Topik Terhangat
Penyadapan Australia | Vonis Baru Angelina | Adiguna Sutowo | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi |

Berita Terpopuler
Sekilas tentang Waria
Chenny Han: Terjebak pada Tubuh yang Salah
Mami Yulie: Kami Butuh Pengakuan
Alasan Konsumen Menyukai Barang Obral
Pakar: Plesiran ke Kairo, Begini Gaya Jilbab Atut






Advertising
Advertising

Berita terkait

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

6 menit lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan, Muhammad Ferarri Kecewa Golnya Dianulir Wasit

15 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan, Muhammad Ferarri Kecewa Golnya Dianulir Wasit

Pemain Timnas U-23 Indonesia, Muhammad Ferarri, kecewa karena gol yang dia cetak ke gawang Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Jepang Kalahkan Irak 2-0, Lolos ke Babak Final dan Rebut Tiket Olimpiade

22 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Jepang Kalahkan Irak 2-0, Lolos ke Babak Final dan Rebut Tiket Olimpiade

Timnas Jepang U-23 lolos ke babak final Piala Asia U-23 2024 sekaligus merebut tiket Olimpiade 2024 setelah menang 2-0 atas Irak.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

23 menit lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

1 jam lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

2 jam lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

2 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

4 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

4 jam lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya