TEMPO.CO, Jakarta - Dian Pelangi benar-benar memikirkan konsep peragaan busana yang ingin ditunjukkan. Peragaan itu bertajuk "Haute Arabia High Tea 2014" yang berlangsung di London pada 17 Januari mendatang. Dalam peragaan kali ini, Dian akan menyiapkan 15 rancangan gaun muslimah yang berkesan elegan dan sangat berkelas dalam nuansa Islami yang ada di Indonesia.
Perancang lulusan Sekolah Mode Esmod ini menjelaskan, "Selain dari baju, para model nantinya akan juga menunjukkan tarian di atas panggung. Kemudian akan ada musik khas Indonesia, sajian tradisional untuk kelas VIP dan VVIP yang hadir," kata Dian Pelangi yang ditemui di Gedung Sapta Pesona, 9 Januari 2014.
Dian juga menyiapkan beberapa souvenir khas yang akan dipersembahkan untuk para tamu. Souvenir ini merupakan hasil kreasinya dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kemudian ibunda Dian tak tanggung-tanggung ikut ambil peran dengan menyiapkan makanan khas Palembang, empek-empek Palembang, sebagai suguhan para tamu undangan yang terdiri dari kalangan jetset London dan Timur Tengah.
"Ibu saya akan membuat empek-empek, nanti biar tamu-tamunya full bisa merasakan suasana Indonesia. Tidak hanya dari peragaan busananya, tapi juga ada sedikit tarian, musik, dan juga kuliner," ujar Dian.
Dian Pelangi mendapatkan kesempatan untuk ikut serta bersama sebelas desainer dari seluruh dunia dalam acara "Haute Arabia High Tea 2014" di London. Acara ini merupakan jamuan minum teh yang juga menampilkan kegiatan peragaan busana muslim yang berbasis di London.
"Saya akan mengisi bagian penutupan dari acara ini," kata Dian Pelangi.
Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter
15 menit lalu
Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.
Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.