TEMPO.CO, London - Kelompok anti gula di Inggris mulai bereaksi keras terhadap penggunaan gula yang berlebihan. Mereka menyebut gula sebagai bentuk rokok baru. Kelompok anti gula yang diprakarsai Consensus Action on Salt & Health (CASH), ini menyatakan, bahwa kelebihan asupan gula merupakan sumber utama penyakit tidak menular di dunia, yaitu obesitas dan diabetes.
"Memproses gula dalam tubuh sebenarnya lebih merusak, dibandingkan dengan memasukkan sejumlah kalori dan membakarnya," ujar Ahli Nutrisi yang tergabung dalam Kelompok Anti Gula, Theresa Albert. "Meski begitu, asumsi gula bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau perusahaan, melainkan pula kesadaran individu," tambah Albert kepada CTV News Chanel, 12 Januari 2014.
Para pakar kesehatan Inggris yang tergabung dalam Kelompok Anti Gula merekomendasikan, asupan gula harus dibatasi hanya 5 persen dari total asupan energi per hari. Mereka juga mendorong industri makanan dan minuman di Inggris mengurangi jumlah gula yang dimasukkan ke dalam produk, 20-30 persen. Bahkan, mereka meminta pemerintah Inggris menetapkan pajak gula bagi perusahaan yang tidak menuruti kuota asupan gula.
Aksi memusuhi gula di Inggris ini dimulai ketika CASH menemukan fakta bahwa perusahaan makanan dan minuman di Inggris meningkatkan asupan gula mereka 20-40 persen per produk. Padahal sejak tahun 2001sampai 2011, Inggris sedang giat - giatnya menekan konsumsi gula hingga 15 persen. Mereka menduga, akibat peningkatan asupan gula pada industri makanan dan minuman, 6000 orang di Inggris terserang stroke dan jantung.
CTV NEWS CHANNEL | CHETA NILAWATY
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
42 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya