Keistimewaan Santri Pondok Al-Ittifaq Ciburial  

Reporter

Senin, 3 Februari 2014 13:12 WIB

Santri sedang melakukan proses packaging di Pondok Pesantren Al Ittifaq. TEMPO/Risanti

TEMPO.CO, Bandung - Suasana Pondok Pesantren Al-Ittifaq itu agak berbeda dengan pesantren pada umumnya. Para santri tampak sibuk mengolah berbagai macam sayuran di garasi rumah Kiai Haji Fuad Affandi, pemimpin Pondok Pesantren, yang berada di Kampung Ciburial, Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, pada Kamis, 30 Januari 2014. Sejumlah santri sedang memilah sayuran berdasarkan kelayakannya untuk bisa dijual ke pasar swalayan, sementara santri yang lain menempelkan logo pesantrennya.

Mang Haji--sapaan Fuad Affandi--memang terkenal sebagai pengusaha pertanian organik teladan dengan seabrek penghargaan. Sudah sepuluh tahun pondok itu memproduksi dan memasarkan sayuran organik. “Mang Haji ingin santri-santrinya tidak hanya menjadi kiai, tapi juga bisa menjadi pengusaha mandiri dan memiliki keterampilan lain, khususnya pertanian,” kata Zaenal Arifin, cucu Fuad dan pengelola pondok ini.

Fuad belajar bertani dari orang tuanya dan Balai Penelitian Sayur Lembang, Bandung. Pada mulanya, dia dan santrinya menanam sepuluh jenis sayuran di lahan seluas lima tumbak, atau sekitar 70 meter persegi. Kini pondok itu punya 14 hektare lahan dengan 132 macam sayuran organik dan semiorganik yang dikelola 326 santri.

Fuad juga menggerakkan petani di sekitarnya untuk mengembangkan usaha serupa. Bersama para petani itu, mereka bisa memasok tiga-empat ton sayuran setiap hari ke pasar swalayan, restoran, hotel, dan rumah sakit di Bandung serta Jakarta.

<--more-->

Pipin--panggilan akrab Zaenal--menjelaskan bahwa para santri diajari untuk menjaga pasokan ke pasar modern dengan menerapkan 3-K, yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Maksudnya, pondok itu harus bisa memenuhi pesanan pelanggan sesuai dengan jumlah permintaan, mengantisipasi jumlah pasokan, dan terus-menerus memasoknya.

Mang Haji, kata Pipin, juga menerapkan tiga moto, yaitu jangan sampai ada sejengkal tanah yang tidur, jangan sampai ada sedikit waktu yang nganggur, dan jangan ada sampah yang ngawur. "Maksudnya, di mana pun ada lahan kosong, kita coba tanami sayuran. Kalau dibiarkan, kan, sayang," ujarnya.

Kegiatan bertani ini juga punya pijakan keagamaan. Fuad mengajarkan menanam sama dengan berzikir kepada Allah. “Bayangkan jika berhektare-hektare tanaman yang kita tanam, maka semakin banyak pula tasbih yang ditujukan pada Allah. Menanam itu sama dengan berzikir. Itulah tarekat ‘sayuriah’,” kata Pipin, menirukan ucapan Fuad.

RISANTI




Berita Terpopuler
Manfaat Minum Jahe di Musim Hujan
Komunitas Sampah Visual, Melawan Teror Visual
Hasil Penelitian Benarkan Kopi Bikin Ketagihan
Hasil Penelitian Benarkan Kopi Bikin Ketagihan













Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya