Kiat Agar Tak 'Berantem' Soal Uang  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 15 Februari 2014 10:43 WIB

Ilustrasi Uang dolar/Rupiah/Penukaran uang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Orang bilang, hidup berumah tangga tak hanya butuh cinta. Tapi uang juga. Analogi sederhananya, jika ingin menjamu pasangan dengan candle light dinner di hari Valentine atau membelikannya berlian, perlu uang juga bukan?

Dalam sebuah survei yang dihajat Fidelity dengan mengambil sampel pasangan suami istri Amerika Serikat, lebih dari setengah pasangan mengaku pernah bertengkar sekali atau beberapa kali tentang uang.

Beberapa studi menunjukkan bahwa ribut tentang uang lebih sering terjadi ketimbang ribut tentang urusan ranjang. Namun ada beberapa kiat untuk mengindarinya, seperti yang disodorkan situs The Guardian Inggris berikut ini:

1. Temukan cara mudah untuk berdiskusi tentang keuangan dan prioritas keuangan di awal hubungan, dengan cara yang tidak terdengar seperti interogasi. Jika Anda merenungkan apa yang harus dilakukan tentang pilihan investasi atau memutuskan apakah harus ikut asuransi, mintalah masukan dari pasangan Anda. Bahkan merencanakan liburan bersama-sama dapat menjadi cara yang bagus untuk mulai memahami bagaimana ia berpikir tentang uang. Pilihan transportasi selama travelling, atau cara dia memilih tempat makan bisa menunjukkan bagaimana dia mengelola keuangan.

2. Harus jelas dari awal bagaimana Anda akan mengelola keuangan Anda, apakah mau digabungkan, atau tetap terpisah. Jika terpisah, harus jelas bagaimana kontribusi masing-masing untuk biaya umum seperti sewa atau bayar hipotek, pengeluaran rutin, dan pembelian barang-barang yang harganya 'berbobot' seperti mobil atau kebutuhan lain.

3. Memiliki simpanan pribadi. Tujuannya untuk membeli semisal hadiah untuk pasangan. Eleanor Blayney, perencana keuangan yang bergabung dengan Certified Financial Planner Board of Standards, menyatakan, langkah ini penting karena pasangan Anda tidak pernah merasa bahwa Anda menghabiskan terlalu banyak uang.

Pilihan lain yang disarankannya, membuat perjanjian pranikah bahwa masing-masing memiliki tabungan pribadi tanpa perlu "melaporkan" pada pasangan. "Itu membantu menciptakan harmoni," kata John Hauserman, presiden RetirementQuest Wealth Management.

4. Rencanakan bersama-sama. Dengan demikian, masing-masing paham apa tujuan keuangan rumah tangga mereka dan apa yang akan dilakukan di masa depan terkait pembiayaan dan lain-lain.

5. Hadiah Valentine berupa bunga atau berlian? Penting untuk menghangatkan cinta, kata Guardian. Tapi yang lebih penting adalah memastikan orang-orang yang Anda cintai tidak terlunta-lunta sepeninggal Anda. Asuransi pensiun, asuransi kesehatan, dan properti atas nama sendiri adalah lebih penting untuk memastikan pasangan Anda tak perlu menjual berlian hadiah Valentine Anda setelah Anda tak lagi berada di sisi mereka selamanya.

GUARDIAN | TRIP B

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

5 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

10 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

12 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

13 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

18 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya