IFW 2014, Kental dengan Sentuhan Ramah Lingkungan

Reporter

Kamis, 20 Februari 2014 14:32 WIB

Karya Lenny Agustin dalam peragaan busana bertajuk "Offerings" dalam Indonesia Fashion Week 2012 di Jakarta Convention Center, Sabtu (25/2).

TEMPO.CO, Jakarta - Dina Midiani, Direktur Indonesia Fashion Week (IFW) 2014mengatakan pada ajang yang akan berlangsung hari ini hingga 23 Februari, akan kental dengan Green Movement. Gerakan ramah lingkungan ini sebagai arus baru di dalam fashion lokal.


Kepada Tempo pada Rabu, 19 Februari Dina menjelaskan pentingnya produk fashion yang ramah lingkungan yang biasa disebut sustainable fashion atau eco-fashion.


"Artinya adalah produk yang diproduksi dengan memperhatikan dampaknya terhadap Bumi dan efek sosial yang ditimbulkan. Pada penggunaan bahan ramah lingkungan, produk yang tahan lama, meminimalisir jejak karbon hingga kesejahteraan pekerja adalah hal-hal yang termasuk dalam eco-fashion," kata Dina.

Dia juga menerangkan tentang tempat tinggal sebagai hal yang mendukung green movement. Menurutnya, selama kita masih tinggal di Bumi, tentu segala hal yang terjadi di Bumi akan mempengaruhi kehidupan kita.


"Rasanya, bagaimana mungkin kita bisa hidup tenang sementara udara yang kita hirup semakin terpolusi? kemudian bagaimana juga caranya hidup sehat apabila semakin banyak sampah yang tidak bisa didaur ulang? Lalu soal air tercemar dan sebagainya. Karena itu, tanggung jawab kita menjaga Bumi masih berada di pundak kita. Dan menjadikan bumi ini dengan ramah lingkungan," ungkapnya panjang lebar.

Kemudian Dina juga menjelaskan tentang resiko tang tanggung jawab manusia untuk mengola dan memakai sumber kekayaan alam.


"Adalah tugas dan tanggung jawab kita supaya sumber alam tidak habis dan rusak. Jangan berdalih untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, kita rela memproduksi sesuatu yang merusak Bumi."

Dina menyebutkan di bidang fashion misalnya, betapa mudahnya mendapatkan produk murah yang sebegitu murahnya tanpa memikirkan proses pembuatannya yang memakai zat-zat berbahaya. "IFW 2014 menekankan pentingnya proses pembuatan produk yang ramah lingkungan. dan soal kualitas kita sudah mengujinya dengan baik," ujar dia.

Perancang yang bisa memakai tenun Indonesia pada setiap karyanya ini juga menggarisbawahi soal masyarakat di dunia yang sudah mulai menerapkan eco-fashion sejak tahun 1990-an. Dina menyebutkan banyak perancang di Tanah Air yang mencoba menciptakan produk-produk yang ramah lingkungan dan memperhatikan proses produksi dengan seksama, termasuk kesejahteraan para pekerjanya.

Menurutnya, Indonesia yang memiliki target menjadi pusat fashion dunia seharusnya mulai aktif berpartisipasi dalam gerakan ini. "Penjualan katun organik untuk busana dan produk rumah di negara barat telah mencapai US 4.3 milyar di tahun 2009 dan terus meningkat hingga sekarang. Bahkan Eropa Timur dan Asia Timur juga mulai mengkonsumsi produk eco-fashion."

Hal lain yang juga dirasakan sangat penting, adanya dukungan selebriti dunia dan Indonesia terhadap produk ramah lingkungan. Seperti banyak selebriti dunia Natalie Portman, Cameron Diaz, Alicia Silverstone, Jennifer Aniston hingga Salma Hayek yang sangat peduli dengan item fashion yang mereka pakai dari bahan yang digunakan hingga proses produksi.


Advertising
Advertising

"Mereka setuju bahwa tampil stylish seharusnya bisa selaras dengan kepedulian terhadap Bumi. dan hal yang sama juga kami ajak selebriti Indonesia untuk mau menjadi konsumen yang lebih bertanggung jawab," kata Dina.

Diingatkan Dina. tidak sulit untuk memulai melakukan gerakan ecp-fashion. Dina menyarankan hal ini bisa dimulai dengan soal kecil. Misalnya meminimalisir limbah produksi. Lalu memaksimalkan penggunaan material yang digunakan seperti sebaiknya hindari penggunaan tas plastik. "Para perancang sebagai pelaku industri fashion harus berani membuat tas ramah lingkungan dari bahan daur ulang," kata dia.

HADRIANI P
Topik Terhangat
#SaveRisma | Kelud | Roger Danuarta | Jokowi | Anggito |


Berita Terpopuler
5 Keuntungan Mengurangi Konsumsi Daging
Lingkungan Mewah Picu Hidup Materialistis
Jalan Kaki Bikin Otak Anda Berkembang
Waspada Risiko Jangka Panjang Abu Vulkanik Kelud
Gaya Seksi Lingerie Renda Swarovski



Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23 2024: Diwarnai Kartu Merah, Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan

5 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Diwarnai Kartu Merah, Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan

Meski kalah, Timnas U-23 Indonesia masih berkesempatan merebut tiket ke Olimpiade Paris 2024 melalui perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

8 menit lalu

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

Penjualan tiket konser Sheila on 7 di Pekanbaru itu begitu cepat diserbu Sheila Gank, nama penggemar band asal Yogyakarta itu.

Baca Selengkapnya

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

10 menit lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

25 menit lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Fati Indraloka Lelang Vespa Kesayangan Babe Cabita untuk Pembangunan Masjid

28 menit lalu

Fati Indraloka Lelang Vespa Kesayangan Babe Cabita untuk Pembangunan Masjid

Hasil lelang vespa kesayangan Babe Cabita akan digunakan untuk pembangunan masjid dan pondok pesantren.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

30 menit lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

51 menit lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

1 jam lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

1 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

1 jam lalu

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

PPP menilai terdapat perbedaan perhitungan suara versi PPP dengan KPU.

Baca Selengkapnya