Daya Ingat Terbaik Saat Anda Berusia 25 Tahun

Reporter

Selasa, 25 Februari 2014 07:20 WIB

STOCKXPERT

TEMPO.CO, New York - -- Ungkapan "life begins at 40" dan "the best is still to come" memang sesuatu yang memberikan semangat tetapi hal tersebut ternyata tidak benar. Sebuah riset kecil menunjukkan bahwa orang mempunyai daya ingat terbaik dalam hidupnya adalah saat berusia 25 tahun.

Para ilmuwan seperti dikutip situs Health Day edisi 22 Februari 2014, menanyai 34 orang berusia 59 tahun hingga 92 tahun, untuk mengingat kembali kisah hidup mereka dan menemukan bahwa mereka cenderung untuk berfokus pada transisi kehidupan seperti saat menikah dan mempunyai anak yang terjadi antara usia 17 hingga 24 tahun.

"Ketika orang menengok kembali kehidupan mereka dan mengingat kenangan paling penting dalam hidup mereka, sebagian besar dari mereka membagi kisah-kisah hidupnya menjadi bab-bab yang dijelaskan dengan momen-momen penting secara universal bagi banyak orang," ujar ketua peneliti Kristina Steiner, mahasiswa kandidat doktor bidang psikologi di University of New Hampshire, dalam siaran persnya. Di antara momen-momen tersebut adalah pindah secara fisik, masuk dunia perkuliahan, pekerjaan pertama, pernikahan, pengalaman militer dan mempunyai anak.

Semua partisipan berkulit putih dan 76 persen dari mereka setidaknya berpendidikan sarjana S1. Temuan tentang mengenang sesuatu di awal usia kedewasaan itu dipublikasikan di jurnal Memory baru-baru ini.

"Banyak studi dan laporan mengenai kenangan secara konsisten menemukan bahwa ketika orang dewasa diminta untuk memikirkan tentang kehidupan mereka dan melaporkan kejadian yang dikenang, mereka akan mengingat peristiwa saat berusia antara 15 tahun hingga 30 tahun. Saya ingin tahu, apakah hal tersebut benar," kata Steiner mengenai alasan penelitian yang dilakukannya.

Ia bertanya lebih lanjut, "Mengapa orang-orang dewasa tidak melaporkan lebih banyak kenangan saat berusia 30 tahun hingga 70 tahun? Apakah ini ada kaitannya dengan kenyataan bahwa usia 15 hingga 30 tahun merupakan saat yang paling dikenang?"

Karena itu, Steiner pun menyimpulkan bahwa narasi kehidupan kita adalah identitas kita. "Dengan melihat narasi kehidupan, para ilmuwan bisa memprediksikan level kesejahteraan dan penyesuaian psikologi saat dewasa. Terapi klinis bisa menggunakan terapi narasi untuk membantu seseorang melewati masalah dalam kehidupan mereka dengan melihat pola dan tema kehidupannya," ujar dia.

HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI

Terpopuler:
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Pulau Misterius Mendadak Muncul di Laut Bekasi
Mahfud Md: Suap SKK Migas Akan Seret Orang Penting

Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

7 jam lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

8 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

9 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

16 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

17 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

17 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

18 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

18 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

18 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya