Sindrom Supermom, Ketika Ibu Harus Sempurna

Reporter

Selasa, 25 Februari 2014 10:31 WIB

Ilustrasi hubungan ibu dan anak. TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Tanggung jawab seorang ibu dalam mengurus rumah tangga seringkali harus menempatkannya sebagai ibu yang super. Ibu harus bisa mengurus anak, suami, keperluan rumah tangga, dan bahkan dalam beberapa kasus, juga turut membantu mencari nafkah.

Namun hal ini juga bisa membuat wanita akhirnya merasa tertekan dan stres hingga tanpa disadari mengidap sindrom supermom. Sindrom supermom telah berkembang selama beberapa dekade terakhir dan menjadi masalah nyata bagi banyak perempuan.

Menjadi ibu yang super sering mengakibatkan penderitaan fisik atau emosional yang berlebihan. Banyak ibu yang mampu menghadapi tekanan ini dan benar-benar menjelma menjadi supermom. Tapi tak sedikit pula yang gagal dan akhirnya justru mengacaukan segalanya.

Untuk bisa melewati tekanan ini dan tetap menjadi ibu yang super, berikut beberapa saran yang disampaikan Dr. Jitendra Nagpal, seorang psikiatri asal New Delhi, yang dikutip dari laman Health Me Up, hari ini, Selasa, 25 Februari 2014.

1. Prioritas yang seimbang
Prioritaskan hal-hal yang benar-benar penting, misalnya anak. Buah hati tentunya menjadi prioritas utama dalam keluarga. Mereka akan tumbuh dengan cepat. Dan saat mereka dewasa, ibu akan sangat merindukan masa kanak-kanak anaknya kembali. Oleh sebab itu, nikmati setiap momen berharga dengan buah hati hingga ia tumbuh dewasa.

2. Menjaga kesehatan
Meski seorang ibu sangat menjaga kesehatan keluarganya, ia juga tak boleh lupa akan kesehatannya sendiri. Bahkan, kesehatannya jauh lebih penting dibanding kesehatan anggota keluarga lainnya. Jika ibu sampai sakit, ia tidak akan mampu mengurus keluarganya yang sangat mengandalkannya. Oleh sebab itu, Nagpal menyarankan agar sang ibu bisa menyisihkan waktu untuk dirinya sendiri, sekadar untuk beristirahat atau merelaksasi diri.

3. Nikmati saat menjadi ibu
Saat seorang wanita menjadi ibu, ia harus ingat bahwa yang terpenting adalah saat itu. Nikmati setiap detik bersama keluarga. Jangan khawatirkan akan masa depan. Jangan biarkan sindrom supermom membuat Anda tidak bisa menikmati hidup.

Ketiga saran tersebut mungkin terdengar klise. Namun, Nagpal menekankan satu hal yang harus selalu diingat, “Anda adalah jantung keluarga. Anda tidak harus menjadi sempurna. Anda hanya harus menjadi seorang ibu.”

ANINGTIAS JATMIKA | HEALTH ME UP

Terpopuler
Panti Asuhan Samuel Ternyata Tak Berizin
Daya Ingat Terbaik Saat Anda Berusia 25 Tahun
Kenali Bentuk Tubuh Demi Postur Ideal, Caranya?
Tak Ada Kejutan di Indonesia Fashion Week

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya