Patah Hati Bisa Turunkan Berat Badan  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Minggu, 11 Mei 2014 10:50 WIB

www.dietsinreview.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa para perempuan dapat kehilangan berat badannya setelah hubungan dengan pasangan berakhir (patah hati).

Menurut penelitian yang dilakukan sebuah perusahaan suplemen diet, Forza, setelah satu bulan mengalami patah hati, berat badan perempuan bisa turun sebanyak 2,27 kilogram.

Kesimpulan ini didapat setelah Forza melakukan survei pada seribu perempuan. Hasil survei menemukan 77 persen perempuan cenderung lebih ramping saat lajang (tak berpasangan) dan dua pertiga mengaku kehilangan berat badan setelah hubungan dengan suami atau pacar mereka berakhir.

Para ahli percaya alasan dari hal ini karena umumnya perempuan berencana mengakhiri hubungan dengan pasangan berbulan-bulan sebelumnya. Mereka pun menjadi lebih cepat menyesuaikan untuk hidup sebagai seorang lajang setelah putus dengan pasangannya.

Bagi perempuan yang mengambil keputusan putus dengan pasangan, mereka juga kurang mengalami pergolakan emosional. "Semua penelitian Forza menunjukkan kehidupan lajang adalah obat penurun berat badan terbesar. 'Kau dibuang' bisa sangat menyakitkan, tetapi sebagian orang terutama perempuan butuh percikan untuk mengubah gaya hidup," ujar Direktur Forza, Lee Smith, seperti dilansir Female First.

Namun hal yang tidak mengejutkan dari penelitian ini adalah tiga perempat perempuan mengaku berat badannya bertambah ketika menjalani hubungan yang serius. Mereka mengatakan berat badannya bertambah sekitar setengah kilogram setelah menjalin hubungan dengan pacar selama tiga bulan.

ANT | ALIA

Terpopuler:
Kata Korut, Obama seperti 'Monyet Hitam'
Arab Saudi Temukan 32 Kasus MERS Baru
Pasukan Rezim Suriah Kuasai Homs Sepenuhnya

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

52 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya