Motif Batik Baru, Bercorak Mineral Batu  

Reporter

Kamis, 22 Mei 2014 09:19 WIB

Batu-batu berukuran besar terlihat di pantai Romodong, Bangka Utara, Kamis (30/5). Di beberapa sudut pantai ini tedapat bebatuan granit yang menyembul di atas permukaan laut. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bandung - Corak mineral dalam batuan ternyata bisa menjadi motif batik yang unik. Bernama Geobatik, inovasi yang dicetuskan seorang geolog itu kini tengah dipamerkan di Museum Geologi Bandung.

Motif kain batik itu terlihat berbeda sesuai kandungan mineral pada jenis batuannya. Corak dari batu bara asal Papua pada kain berwarna dasar hitam misalnya, berupa bentuk seperti cacing-cacing berwarna-warni. Motif lain berupa garis-garis bulat, kurva, dan fosil kerang.

"Bentuk dan warnanya sesuai corak asli pada batuan," kata Daman, anggota Georesearch, kelompok yang menggarap batik itu kepada Tempo, Rabu, 21 Mei 2014, di Museum Geologi Bandung. (Baca: Warga Papua Barat Belajar Membatik di ... - Tempo.co)

Dari warnanya, kain batik itu ada yang terkesan kalem dengan paduan cokelat muda hingga gelap serta batik khas pesisiran. Melihat motif batik itu kita seperti belajar mengenali kandungan berbagai jenis batuan di alam yang diperbesar pada kain. Sejumlah pengunjung museum seperti siswa dan guru kerap terlihat mengerumuni serta tertarik untuk bertanya soal batik itu.

Menurut Daman, motif batik itu diperoleh lewat cara proses riset batuan yang biasa dilakukan para geolog untuk mengetahui kandungan mineral pada batuan. "Mineral batu itu punya kristal yang memiliki sifat optik," ujarnya. Batuannya sendiri diperoleh saat tim melakukan survei atau pemetaan wilayah di suatu tempat.

Batuan contoh itu lalu dibawa ke laboratorium, diperkecil dengan ukuran 3x4 sentimeter, lalu ditipiskan lagi hingga ketebalan 0,03 milimeter. Jika diintip untuk diteliti di bawah mikroskop, akan terlihat corak mineral, sisa fosil, sekaligus warnanya. Corak itulah yang menjadi motif batik.

Menurut Daman, pencetus batik tersebut adalah seorang geolog, yakni Pri Hardjo Sanyoto. Pensiunan pegawai Museum Geologi Bandung itu merintisnya pada 2012. Pembuatan batiknya melibatkan pengrajin di Indramayu.

ANWAR SISWADI

Berita lain:

Dismorphophobia Bikin Penderita Tak Puas pada Tubuhnya
Awas! Selfie Bisa Memicu Gangguan Jiwa
Diplomasi Mode Kemeja Putih Capres dan Cawapres
Komentar Perancang Soal Capres Berkemeja Putih

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

6 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

7 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

11 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

35 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

38 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

54 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya