Urban Kitchen Hadirkan Waroeng 100 Hari

Reporter

Senin, 30 Juni 2014 20:00 WIB

Resto Urban Kitchen. (aline-aline)

TEMPO.CO, Jakarta - Urban Kitchen yang pertama kali hadir pada 2009, kini menampilkan Waroeng 100 Hari. Perayaan atas kekayaan dan kelezatan kuliner Indonesia, dengan konsep kuliner temporer.

Semua makanan yang ada di Waroeng 100 Hari ini hanya ada untuk jangka waktu terbatas, 100 hari. Sehingga konsep ini bisa memaksimalkan jumlah kuliner Indonesia yang bisa "naik panggung".

"Kalau kita mencoba satu jenis makanan Indonesia setiap minggunya, setelah 70 tahun kita baru melahap 4.000 jenis, mengingat Indonesia terdiri dari 300 suku bangsa," kata Andrew Santoso, pemilik Urban Kitchen, pada peluncuran kembali Urban Kitchen di Pacific Place lantai 5, SCBD, Jakarta Selatan, pada 26 Juni 2014.

Urban Kitchen menghadirkan Waroeng 100 Hari untuk memperkaya makanan tradisional Indonesia yang ada di sana. "Kuliner Indonesia dalam masa keemasan, masakan Tanah Air banyak dicari konsumen," alasan Andrew menghadirkan Waroeng 100 Hari. (Baca: Nikmatnya Buka Puasa dengan Mi Hijau dan Es Teler)

Ide 100 hari ini didapat dari konsep politik. "Jadi, tenant yang masuk akan mendapatkan review, menu apa yang disukai pelanggannya," katanya. Nantinya, setiap 100 hari maka akan ada dua hingga tiga kedai makanan yang diganti, penggantian ini dilihat dari antusias konsumen.

Andrew mengatakan, ia selaku melakukan hal baru untuk gerai makanan. "Industri makanan dan minuman bergerak cepat. Jadi, kami update yang kami miliki," katanya. Konsep ruangan Victoria, dominasi warna kayu dengan kapasitas hingga 550 tempat duduk.

Operation Manager Waroeng 100 Hari, Lidia Tanod, mengatakan ada enam kuliner terpilih. Yakni, Soto Mie Sarodja, Ayam Bahagia, Gudeg Huhah, Mbokku Kitchen, Soto Kudus Pak Minto (dengan kecah THG asli Kudus), Empal Gentong Cirebon, dan ada pula kios Tjemtjeman. Khusus untuk kios Tjemtjeman tersedia aneka kudapan dan seruputan tradisional seperti roti bakar selai lobi-lobi dan wedang uwuh.

Andrew menambahkan, “Pemilihan gerai makanan sudah dikenal banyak orang, terlebih soal rasa tidak diubah. Makanan yang hadir hasil diskusi praktisi kuliner seperti Bondan Winarno,” katanya.

EVIETA FADJAR


Berita Terpopuler
10 Tip Hindari Gagal Ginjal
Pengganti Karbohidrat Saat Berdiet
Spa Tradisional Indonesia dari Akar Budaya

Berita terkait

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

31 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.

Baca Selengkapnya

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.

Baca Selengkapnya

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.

Baca Selengkapnya