TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas sehari-hari dapat menguras energi. Namun sering kali konsumsi makanan yang seharusnya untuk memulihkan pasokan bahan bakar tubuh justru membuat badan kian loyo. Akibatnya, tubuh menjadi tidak fit dan gampang terserang penyakit.
Untuk mengantisipasi hal ini, ada beberapa makanan yang direkomendasikan untuk mendongkrak semangat dan juga untuk dihindari.
Jauhi makanan olahan
Makanan olahan biasanya mengandung sedikit serat dan lebih banyak gula yang dapat menaikkan kadar gula darah. Konsumsi gula sangat terkait dengan masalah kesehatan, seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung, serta dapat menghambat metabolisme bila dikonsumsi berlebihan.
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Physiology & Behavior menemukan bahwa tikus menjadi lesu ketika diberi makan diet rendah lemak tapi tinggi gula dan tepung. Studi lain dari tahun 2012 menemukan bahwa makanan olahan dapat memperlambat kerja otak.
Hindari gorengan dan kafein
Makanan yang digoreng akan membuat kita mengantuk karena sistem pencernaan kita harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk memproses lemak di dalamnya. Gorengan juga sarat dengan minyak dan lemak trans. Makanan yang digoreng dapat menyumbat arteri dan mencemari sel-sel darah.
Kafein juga harus dihindari karena, meskipun kafein mampu menstimulasi tubuh agar lebih bersemangat, lama-kelamaan tubuh akan terasa lebih lelah. Jadi abaikan minum kopi. Sebagai gantinya, Anda dapat menikmati secangkir teh.
Konsumsi makanan yang kaya zat besi
Mengkonsumsi makanan sumber zat besi, seperti daging sapi, ikan, kacang-kacangan, unggas, dan sayuran hijau, membuat tubuh menjadi lebih berenergi. Menurut Centers for Disease Control, zat besi merupakan mineral penting yang membantu membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kalau kebutuhan zat besi tidak terpenuhi, efeknya mungkin tubuh akan merasa dingin, lemah, dan lelah.
Cukup istirahat
Selain makanan, istirahat yang cukup juga membantu mencegah tubuh tampil loyo. Tidur adalah salah satu cara untuk mengembalikan energi yang terbuang. Studi menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih tua membutuhkan 30 menit lebih lama untuk tidur dibandingkan orang dewasa yang lebih muda.
SHAPE.COM | INDAH P.
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
29 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya