Perkembangan Terbaru Obat dan Vaksin Ebola

Reporter

Rabu, 17 September 2014 05:50 WIB

Dokter Florian Steiner (kanan) dan dokter Thomas Klotzkowski dalam ruang desinfeksi di pusat karantina di RS Charite, Berlin, Jerman, 11 Agustus 2014. Dokter Florian Steiner mengatakan, Ebola adalah salah satu penyakit paling mematikan yang dikenal manusia. Ebola belum memiliki obat dan vaksin untuk mencegah infeksi. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO , Jakarta: Kabar terbaru tentang perkembangan obat dan vaksin Ebola (Baca: WHO: Virus Ebola Cepat Menyebar) disampaikan Profesor Tjandra Yoga Aditama melalui surat elekroniknya pada Tempo, Selasa, 16 September 2014. Tjandra yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengutip Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan hasil pertemuan para pakar yang menjelaskan tentang tiga perkembangan terbaru obat dan vaksin Ebola.

Menurut Tjandra yang pertama adalah Prioritas utama yaitu kemungkinan pengobatan dengan darah lengkap (whole blood) atau serum darah dari pasien yang sembuh. Selanjutnya adalah dua calon vaksinEbola berdasar pada:vesicular stomatitis virus (VSV-EBO) dan chimpanzee adenovirus (ChAd-EBO). "Pada dua vaksin ini bila terbukti aman, maka akan tersedia November mendatang," kata Tjandra.

Kemudian dokter dan staf pengajar di Departemen Pulmonologi & Kedokteran Respirasi Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Persahabatan ini juga menjelaskan tentang tiga jenis obat lain yaitu antibodi monoklona, obat berbasis RNA, molekul antiviral kecil dan obat lain yang kini sudah digunakan untuk penyakit lain.(Baca: Dua Pendiri Microsoft Ikut Lawan Ebola)

Tjandra juga menerangkan karena penyakit ini amat menular maka rekomendasi terakhir untuk Alat Pelindung Diri (APD) petugas meliputi enam hal meliputi gaun APD dengan perlindungan level 4 (kalau level 3 hanya digunakan untuk MERS CoV atau yang sejenisnya), kemudian penutup rambut, lalu masker N 95, lalu penutup masker yang sekaligus juga melindungi mata, sebaiknya tidak disarankan gunakan kacamata google karena tidak terjamin desinfeksinya, lalu hand glove dan penutup sepatu. "Itu yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat," kata Tjandra.

HADRIANI P
Terpopuler

Tetap Konsisten Berbagi Nasi Bungkus

Sosok Penting Si Ahli Kreativitas Louis Vuitton

Komunitas Andalkan Kerendahan Nurani

Dihina Gemuk, Bobot Penderita Obesitas Bertambah

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya