Indonesia di Pameran Ethnic Food Eropa, Belanda

Reporter

Rabu, 14 Januari 2015 21:04 WIB

Ethnic Food Europe 2015. Foto Dok. Indonesia Satu

TEMPO.CO, Jakarta - Pertama kalinya, Paviliun Indonesia hadir di Ethic Food Eropa 2015. Ethnic Food Eropa selama empat hari pada 12-15 Januari 2015. Acara yang digelar setiap tahun ini, sudah memasuki tahun ke-3.

Berbagai negara memamerkan olahan hasil bumi, produk makanan jadi, maupun bumbu, dan rempah-rempah etnik. Di sinilah bertemunya pembeli dan penjual yang menjadi pintu masuk perdagangan antara negara dari berbagai belahan dunia yang bisa membantu perkembangan industri makanan dan minuman (F&B) di negara masing-masing.

Acara diselenggarakan organisator Amsterdam Rai dan menjadi bagian dari Hotel, Restaurant, Catering & Vakbeurs (HORECAVA) ini, merupakan perhelatan perdagangan food service terbesar di Belanda. Diselenggarakan di International Hall terbesar di selatan kota Amsterdam, yakni Amsterdam Rai. (Baca : Gudeg Yogya Dimasak Kering, Begini Sejarahnya)

Pada tahun ini pertama kalinya, Indonesia menjadi negara pertama dari kawasan Benua Asia dan Afrika ikut dalam perdagangan industri kuliner bergengsi tingkat internasional.

Pengunjung dapat menemukan resep inovatif dan otentik, rasa makanan sehat dan lezat, dan dapat mengetahui informasi mengenai perkembangan pasar food service terbaru sekaligus dari berbagai negara mulai dari Asia, Arab, Cina, India, Meksiko, Turki, Afrika Utara, Timur Tengah, Afro Karibia, hingga Indonesia.

Ada delapan perusahaan yang melakukan pameran yakni, membawa makanan organik dan bumbu, bumbu instan, rendang telur, suwir, teri, belut dan rendang paru. Juga ada kopi Luwak dan aneka cita rasa kopi, produk kaleng ikan tuna dan makarel, makanan ringan tradisional dan minuman kolagen.<!--more-->

Paviliun Indonesia berdiri di atas area seluas 60 meter persegi ini diprakarsai Kementrian Perdagangan Indonesia, bersama Atase Perdagangan Indonesia di Belanda, Rinaldi Agung Adnyana dan Kedutaan Republik Indonesia yang ada di Belanda.

"Kami menyambut gembira dan bangga bergabung di acara ini untuk pertama kalinya," kata Rinaldi. Ia mengatakan, pastinya hal ini akan membantu kementrian untuk meningkatkan komoditi ekspor dan meningkatkan produk Indonesia di pasar Internasional.(Baca : Mengintip Tren Pastry 2015 ala Korea dan Jepang )

Sedikitnya 14 ribu pengunjung per hari dari berbagai belahan dunia datang ke acara ini dan menyaksikan bagaimana tim Indonesia bersatu-padu memperkenalkan pangan lokalnya.

Beberapa makanan diperkenalkan chef Eduard Roesdi (chef owner Iboe Tjilik, Belanda), Didi Han (Senior Chef), serta Gentur Respati (Ambassador of Indonesia Chef Association - ICA-Belanda) dan Agus Hermawan (Executive chef restaurant Blauw) mengolah beragam hidangan. Masakan yang mereka buat diambil dari beragam pangan lokal Indonesia.

Antara lain Espuma Alpokat with syrup coffee, steak daging dengan kopi Toraja, panacota coffee, cake dari tahoe dengan bumbu bamboe, kambing yang diolah dengan menggunakan rempah dari produk Javara dan masih banyak lagi.

EVIETA FADJAR


Berita Terpopuler
Alpukat dan Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol
Tidur Siang Bisa Tingkatkan Memori Bayi
Ingin Anak Sehat? Ubah Gaya Hidup Anda
Main Sepak Bola Sejak SMP Picu Gegar Otak

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

7 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya