Efek Samping Asam Tranexamat, Apa Saja?

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 28 Februari 2015 05:05 WIB

Ilustrasi. mnn.com

TEMPO.CO , Jakarta: Anggota Komite Farmasi Nasional, Ahaditomo, mengungkapkan efek samping dalam kasus obat bius bermasalah produksi PT Kalbe Farma Tbk. yang menewaskan dua orang pasien di Rumah Sakit Siloam, yakni Buvanest Spinal dengan kandungan asam Tranexamat.

”Efek samping bila diberikan asam Tranexamat adalah gangguan perut, muntah, mual dan pusing,” kata Ahaditomo di Jakarta, Jumat, 27 Februari 2015.

Sebelumnya, dua pasien Rumah Sakit Siloam Tangerang meninggal pada Jumat 13 Februari 2014 lalu setelah diberi obat bius yang disuntikkan produksi Kalbe Farma. Keduanya tewas setelah disuntik obat bius Buvanest Spinal. Belakangan diketahui bahwa obat itu bukan Buvanest, melainkan obat dengan kandungan asam Tranexamat.

Salah satu pasien yang menjadi korban, Alfathunnissa Nathania Arfand, mengalami gatal-gatal setelah disuntikan asam Tranexamat yang seharusnya berisi Buvanest Spinal. Reaksi selanjutnya yang dialami wanita yang hendak melahirkan secara caesar itu adalah kejang-kejang yang cukup hebat, khususnya di bagian kaki. Tak lama kemudian, ia sempat mengalami koma dan akhirnya meninggal dunia.

Menurut Ahaditomo, asam Tranexamat berguna untuk menghentikan pendarahan setelah dilakukan operasi. Obat itu biasanya disuntikkan di bagian pembuluh vena (intravena) atau melalui intramuskular yang disuntikan di bagian otot, seperti di lengan.

Buvanest Spinal berguna untuk membius bagian pinggang ke bawah. Sesuai namanya, obat ini disuntikkan di bagian tukang belakang yang mengatur saraf bagian pinggang ke bawah. “Obat itu disuntikkan di atas tulang ekor,” ujar dia.

Ketika asam Tranexamat disuntikkan di bagian spinal, Ahaditomo menjelaskan, saraf pasien akan tetap terasa, sehingga pasien tidak akan mengalami kebas. Setelah itu, pasien kemungkinan akan mengalami gangguan perut, muntah, mual, dan pusing.

Ahaditomo mengatakan di luar negeri, kasus seperti ini disebut medication error. Di Indonesia, khusus untuk kasus Buvanest Spinal yang diduga tertukar kandungannya, belum pernah terjadi sejak obat itu diproduksi. “Yang terungkap sih tidak ada sampai saat ini,” kata Ahaditomo.

MITRA TARIGAN


Berita terkait

Buruan, Daftar Lowongan Kerja BUMN hingga Swasta Tenggat Awal September Ini

1 September 2023

Buruan, Daftar Lowongan Kerja BUMN hingga Swasta Tenggat Awal September Ini

Apakah Anda pencari kerja? Berikut daftar lowongan kerja yang dibuka hingga tenggat awal September 2023.

Baca Selengkapnya

Kalbe Farma Targetkan Penjualan Bersih Tumbuh hingga 15 Persen Tahun Ini

12 April 2023

Kalbe Farma Targetkan Penjualan Bersih Tumbuh hingga 15 Persen Tahun Ini

PT Kalbe Farma Tbk. mempertahankan rasio pembagian dividen di angka 45 hingga 55 persen pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Mendekati Level 7.000

18 Oktober 2022

IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Mendekati Level 7.000

IHSG berpotensi bergerak mengikuti penguatan hari kemarin yang ditutup di zona hijau di level 6.831,12.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Pantau Utang Amerika, Lowongan Kerja Kalbe Farma

29 September 2021

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Pantau Utang Amerika, Lowongan Kerja Kalbe Farma

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus memantau pembahasan soal kebijakan kenaikan batas utang yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

BPOM Catat 19.142 Penjualan Online Obat dan Makanan Ilegal

19 Desember 2019

BPOM Catat 19.142 Penjualan Online Obat dan Makanan Ilegal

BPOM meminta Kementerian Kominfo untuk memblokir toko online yang menjual produk makanan dan obat ilegal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kalbe Diduga Beri Pelicin Dokter, Direktur: Saya Tak Mengerti

11 November 2019

Kalbe Diduga Beri Pelicin Dokter, Direktur: Saya Tak Mengerti

Menurut Bernadus, transfer uang oleh medrep kepada dokter mungkin dilakukan atas berbagai alasan, termasuk motif pribadi.

Baca Selengkapnya

Kalbe Farma Diduga Beri Uang Pelicin untuk Dokter

11 November 2019

Kalbe Farma Diduga Beri Uang Pelicin untuk Dokter

Christian membuka hampir 700 halaman dokumen bukti pengiriman komisi kepada puluhan dokter di hampir semua rumah sakit di Jakarta sejak 2010-2019.

Baca Selengkapnya

KJSA 2019 Lahirkan Bibit Peneliti Muda Indonesia Berbasis Digital

30 Oktober 2019

KJSA 2019 Lahirkan Bibit Peneliti Muda Indonesia Berbasis Digital

Karya sains peneliti cilik pemenang Kalbe Junior Scientist Award 2019 tak hanya inovatif, tapi mampu memberi pemecahan masalah melalui solusi berbasis digital.

Baca Selengkapnya

Kejutan 10 Finalis KJSA 2019

18 Oktober 2019

Kejutan 10 Finalis KJSA 2019

KJSA Goes Digital secara tidak terduga menghadirkan sejumlah karya digital yang unik dan menarik.

Baca Selengkapnya

Kompetisi Sains KJSA 2019 Mulai Buka Pendaftaran

18 Juli 2019

Kompetisi Sains KJSA 2019 Mulai Buka Pendaftaran

Pendaftaran KJSA mulai dibuka hari ini, Kamis, 18 Juli 2019, sampai 15 September 2019.

Baca Selengkapnya