Wortel Bagus untuk Mata, Mitos atau Fakta?  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Sabtu, 28 Maret 2015 10:09 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Di Inggris, ada guyonan terkait hubungan wortel dan mata. Dalam sebuah iklan, Departemen Pertanian Inggris menjelaskan mengapa Angkatan Udara Inggris berhasil menembak jatuh pesawat Jerman selama Perang Dunia II pada malam hari. Kunci keberhasilannya, kata mereka, adalah karena sang pilot gemar makan wortel.

Namun kampanye propaganda tentang kehebatan wortel bagi pengelihatan mata itu kini jadi bahan tertawaan. Pasalnya, Angkatan Bersenjata Inggris diketahui diam-diam mengadopsi teknologi radar yang bisa diandalkan untuk pertempuran di malam hari.

Namun pertanyaannya, benarkah wortel benar-benar mampu meningkatkan penglihatan? Jawabannya adalah ya, dalam kondisi tertentu.

Menurut situs www.scientificamerican.com, apel sarat kandungan betakaroten. Tubuh menggunakan zat ini untuk membuat vitamin A. Vitamin ini membantu mengkonversi cahaya mata menjadi sinyal yang dapat ditransmisikan ke otak, yang memungkinkan orang untuk melihat dalam kondisi cahaya rendah.

Selain itu, kornea (bagian depan mata) bisa terganggu fungsinya jika tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin A. Setiap tahun diperkirakan 250-500 ribu anak menjadi buta akibat kekurangan vitamin A. Di negara di mana warganya menderita kekurangan vitamin A yang ekstrem hingga mempengaruhi pengelihatan seperti Nepal atau India, suplemen vitamin A atau betakaroten telah terbukti membantu.

Namun tak ada data pasti berapa persisnya jumlah wortel yang diperlukan untuk mengoptimalkan penglihatan, terutama di malam hari. Kebanyakan penelitian sejauh ini hanya melihat manfaat dari betakaroten atau vitamin A, bukan wortel secara khusus.

Satu studi pada 2005 meneliti bagaimana konsumsi sekitar 4,5 ounce wortel, atau setara 127,5 gram, selama enam minggu mampu memperbaiki pengelihatan. Kadar vitamin A dalam wortel diketahui lebih tinggi di atas sumber lainnya, semisal bayam.

Namun bagaimana pun, beta-karoten perlu dikonversi di dinding usus menjadi vitamin A, yang berarti sebagian besar individu akan lebih baik mengonsumsi suplemen vitamin A ketimbang menenggak bergelas-gelas jus wortel. "Apalagi setelah tubuh memiliki cukup betakaroten, maka mengkonsumsinya tidak akan lagi dikonversi menjadi vitamin A," kata Emily Chew, wakil direktur klinik di National Eye Institute.

Namun wortel tentu bukan satu-satunya sumber betakaroten. Chew menunjukkan manfaat ini ada dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung. Tak hanya kaya vitamin, sayuran ini juga dapat membantu melindungi dari degenerasi makula terkait usia, penyebab utama kebutaan pada orang tua.

SCIENTIFIC AMERICA | INDAH P.

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

23 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya