Awas, Kebanyakan Minum Es Teh Bisa Gagal Ginjal  

Reporter

Editor

Kurniawan

Senin, 6 April 2015 06:28 WIB

Ilustrasi minuman teh. Christopher Furlong/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Gagal ginjal adalah "wabah diam-diam" di Amerika Serikat yang telah diidap 26 juta penduduk. Namun keadaan ini kurang menarik perhatian dibanding penyakit lain, seperti obesitas dan hati, karena banyak orang tak sadar telah mengidapnya.

Baru-baru ini para dokter di Amerika memusatkan perhatian pada kasus gagal ginjal yang diderita seorang pria di Arkansas dengan penyebab yang tak biasa: kebiasaan minum segalon es teh setiap hari.

Pria 56 tahun itu menenggak 16 cangkir es teh saban hari. Tehnya adalah teh hitam, yang diketahui mengandung zat kimia penyebab batu ginjal bahkan gagal ginjal bila dikonsumsi dalam jumlah besar.

Dokter pada mulanya mencoba mencari beberapa penyebab potensial penyakitnya, tapi akhirnya berujung pada satu hal. "Teh itu satu-satunya penjelasan masuk akal," kata Dr Umbar Ghaffar dari University of Arkansas for Medical Sciences di Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat, Kamis, 2 April 2015. Ghaffar dan dua dokter lain memaparkan kasus ini dalam jurnal New England Journal of Medicine.

Pasien yang tak disebutkan namanya itu masuk rumah sakit pada Mei tahun lalu dengan keluhan mual, lemah, kelelahan, dan nyeri tubuh. Dokter memastikan bahwa ginjalnya tersumbat dan meradang oleh bahan kimia makanan yang disebut oksalat. Menurut Ghaffar, pria itu kini harus menjalani dialisis atau cuci darah yang mungkin selama hidupnya.

Selain pada teh hitam, oksalat juga ditemukan pada bayam, kacang-kacangan, gandum, dan cokelat. Dalam kasus yang jarang terjadi, terlalu banyak oksalat dapat menyebabkan gangguan ginjal, tapi sering juga berperan pada gangguan pencernaan. Namun tampaknya hal ini tidak terjadi pada pasien Arkansas itu, dan ia tidak memiliki keluarga atau sejarah pribadi dengan penyakit ginjal.

Menurut Ghaffar, dengan 16 cangkir es teh hitam setiap hari, pasien itu mengkonsumsi oksalat 3-6 kali lebih banyak dari rata-rata konsumsi orang Amerika.

“Kasus pasien Arkansas ini sangatlah tak biasa,” kata Dr Randy Luciano, spesialis ginjal di Yale School of Medicine yang telah menangani orang-orang yang ginjalnya rusak karena kebanyakan oksalat. "Saya tak akan minta orang berhenti minum the," kata Luciano, yang tak terlibat dalam penelitian Ghaffar.

AP | K

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

29 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya