Bilqis dan Para Pejuang Cilik Atresia Bilier

Reporter

Rabu, 29 April 2015 05:56 WIB

Sebuah karangan bunga di rumah duka di kawasan Keramat Sentiong, Jakarta, (10/4). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Surabaya: Kelainan Atresia bilier tak hanya dialami bayi tujuh bulan Safiyah Nailah asal Mojokerto, Jawa Timur. Pada 2010 ada Bilqis Anindya Passa, bayi 19 bulan yang akhirnya meninggal sebelum sempat menjalani operasi cangkok hati. Kisah Bilqis dari Jakarta menyedot perhatian luas melalui penggalangan dana Koin Cinta Bilqis.

Pada tahun yang sama, RSUD dr Soetomo, Surabaya, juga memiliki dua pasien atresia bilier yakni Yusuf Nur Rama Dani (7 bulan) asal Surabaya dan Ramdhan Aldil Saputra (3,5 tahun) asal Trenggalek. Mereka sama semua, yakni dihadapkan pada pilihan transplantasi hati.

Jika kondisinya memungkinkan, ada sebagian pasien yang bisa bertahan hidup dengan bantuan operasi kasai. Tindak operasi ini bertujuan membuat sambungan dari hati ke usus halus agar cairan empedu langsung terbuang.

“Tapi itu bergantung pada kondisi pasien, skill dari dokter bedah yang mengoperasi, dan kondisi hati si pasien," kata Bagus Setyoboedi, dokter subspesialis gastrohepatology anak yang kini ikut menangani Safiyah di RS dr Soetomo. Tapi, Bagus menambahkan, "Jika sudah mengalami sirosis hati, akan semakin sulit.”

Solusi transplantasi hati pun menjadi satu-satunya pilihan. Itupun, kata Bagus, masih mengandung konsekuensi yang panjang. Pasien atresia bilier yang telah menjalani operasi cangkok hati akan menghadapi serangkaian risiko infeksi, membutuhkan pengawasan penuh dalam menggunakan obat-obatan, hingga reaksi penolakan tubuh terhadap hati barunya. “Cangkok hati bukan berarti semua selesai. Banyak yang harus dipantau,” kata Bagus, Selasa 28 April 2015.

Dia mengisahkan, risiko itu juga dihadapi Ramdhan. Dirawat sejak berusia 7 bulan, bocah itu menjalani operasi cangkok hati pada Sabtu 24 April 2010 selama 14 jam. Donor hati ialah ibu kandungnya sendiri, Sulistyowati.

Operasi pada sang ibu tanpa ada masalah pembuluh darah. Tapi kondisi Ramdhan naik turun, hingga harus dioperasi sebanyak tujuh kali pada bagian otak karena mengalami perdarahan. “Proses penyakit atresia bilier ini ialah imunologis. Ramdhan meninggal karena infeksi,” kata Bagus mengenang.

Meski begitu, tim dokter RSUD Dr Soetomo menyatakan kasus Ramdhan memberikan pelajaran berharga terhadap penanganan pasien atresia bilier ke depan. Sebab, Ramdhan tergolong pasien yang paling lama bertahan hidup dibandingkan bocah lainnya dengan kasus serupa. “Menjaganya tetap bertahan sejak usia tujuh bulan, dioperasi kasai, hingga menjalani operasi cangkok hati bukan hal yang mudah,” ujarnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya