BISNIS.COM, Jakarta -Siapa tak kenal dengan keindahan surga bawah laut di Bunaken, Manado Sulawesi Utara. Saking indahnya, lokasi ini dinobatkan sebagai ibukota dari terumbu karang dunia.
Namun, kunjungan ke lokasi wisata andalan Sulawesi Utara ini, lambat laun mulai menyusut. Kiranya itulah yang dikeluhkan sejumlah pelaku usaha jasa transportasi penumpang dari Manado menuju Bunaken.
Salah seorang pelaku usaha, Yahya mengungkapkan penyedia jasa angkut penumpang dari Manado ke Bunaken saat ini dihadapkan pada situasi sulit. Selain karena jumlah wisatawan yang menurun juga karena tingginya biaya bahan bakar.
Maklum, rata-rata kapal penumpang Manado-Bunaken menggunakan mesin 2 x 40 GT. Alhasil, penyedia jasa angkut tidak bisa merasakan Solar bersubsidi. Padahal, disparitas harga antara Solar bersubsidi dengan nonsubsidi sangat jauh sekali.
“Sekali jalan pulang-pergi konsumsi bahan bakar 50 liter. Tapi ini tidak solar murni dicampur oli samping,” katanya, Jumat (15/5/2015).
Dengan tingginya biaya bahan bakar itulah, dia memasang tarif Rp1 juta untuk sekali perjalanan PP yang mampu memuat 10 orang. Sementara, bagi kapal yang lebih besar yang mampu menampung hingga 15 orang - 18 orang dibanderol Rp1,5 juta untuk perjalanan PP.
Untuk itu, dia menyarankan agar penumpang yang ingin ke Bunaken berupa rombongan sehingga ongkos perjalanan laut menjadi lebih murah.
Namun, tenang. Tarif tersebut belum baku sehingga Anda masih bisa melakukan tawar-menawar untuk memperoleh harga seminim mungkin. Biasanya, para penyedia jasa angkutan tersebut akan melepas pada kisaran Rp800.000 hingga Rp900.000 untuk sekali perjalanan PP bagi kapal kecil.
Sementara itu, kapal besar akan dilepas pada kisaran Rp1,3 juta – Rp1,4 juta. Hanya saja, Anda perlu menyiapkan tambahan dana untuk asuransi ke loket pelabuhan.
Perjalanan dari pelabuhan Marina di Manado menuju pelabuhan Bunaken kurang lebih antara 30-45 menit, tergantung cuaca.
Sesampainya di pelabuhan Bunaken, Anda akan disuguhkan sejumlah pedagang kain dan kerajinan yang dijual dengan harga bervariasi. Hanya saja, jangan lupa untuk menawar karena harga awal disesuaikan untuk turis asing.
Selain itu, Anda juga bisa menyewa peralatan snorkeling yang terdiri dari mask, snorkel, fin dan scuba suit. Peralatan itu dibanderol Rp150.000 untuk satu set. Anda juga bisa menyewa kamera bawah air yang menggunakan Sony Mirrorless dan Canon G12 yang dibanderol Rp350.000 hingga Rp450.000.
Sayangnya, untuk kamera tidak bisa disewa terpisah, tetapi satu paket dengan fotografernya. Toh, tarif itu sudah bundling dengan fotografernya. Anda juga bisa menyewa peralatan selam, dengan syarat menunjukkan lisensi selam terlebih dahulu.
Hanya saja, apabila Anda telah membawa peralatan sendiri, maka Anda bisa langsung meminta juru kemudi kapal untuk diarahkan ke lokasi snorkeling maupun selam. Namun ingat, jangan sampai menginjak karang agar kelestarian terumbu karang di Bunaken tetap terjaga.
Bagi Anda yang berniat untuk bermalam di Bunaken, ada sejumlah fasilitas penginapan yang tersedia, mulai dari Rp225.000 untuk dua orang per malam hingga Rp1,9 juta untuk dua orang per malam. Jadi Menjo ke Bunaken!
