Seorang pegawai menata kain batik dalam pameran The Luxury of Batik Keraton di Hotel Tugu Malang, Jawa Timur (11/4). Pameran tersebut untuk menyambut Hari Kartini dengan menampilkan 1800 motif batik dari 4 kota yaitu Jogjakarta, Pekalongan, Surakarta dan Cirebon. TEMPO/Aris Novia Hidayat
BISNIS.COM, Jakarta - Pameran batik tingkat nasional yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh Yayasan Batik Indonesia sejak 1996 akan kembali dibuka. Pameran yang mengangkat tema "Batik, Pemersatu Bangsa" itu diadakan pada 24-28 Juni 2015 di Jakarta Convention Center yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Kegiatan yang bertujuan memperluas fungsi batik dari produk hasta karya. Ini sekaligus menjadi sebuah alat pemersatu keragaman karena diikuti lebih dari 350 perajin batik. Pecinta batik dari berbagai kalangan masyarakat juga mengambil bagian.
Yayasan Batik Indonesia juga telah akan menampilkan nuansa batik pesisir tetapi dengan isi pameran dan peragaan busana tetap dari berbagai daerah seluruh Indonesia. Batik sendiri telah menjadi warisan asli budaya tak benda yang sudah diakui UNESCO sejak 29 September 2009 di Arab Saudi.
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
6 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).