Di Makassar, Antikorupsi Diajarkan di Mal

Reporter

Selasa, 28 Juli 2015 14:14 WIB

Peserta mengikuti games anti korupsi dalam kegiatan Festival Anak Makassar di Mall Ratu Indah, Makassar, 26 Juli 2015. TEMPO/Asrul Firga Utama

TEMPO.CO, Makassar - Ada permainan menarik dalam Festival Anak Makassar di Mal Ratu Indah, Makassar, Ahad lalu. Sebutannya “Semai”—akronim dari sembilan nilai: kesederhanaan, kegigihan, keberanian, kerja sama, kedisiplinan, keadilan, kejujuran, bertanggung jawab, dan kepedulian.

Permainannya sederhana. Setiap anak yang ikut bermain harus mengambil posisi duduk di depan kertas berukuran 1 x 1 meter. Di atas kertas inilah tertera sembilan nilai tadi. Setiap anak akan diberi kesempatan untuk mengambil kartu putih—berisi pertanyaan—yang ditumpuk di sebelah kiri. Lalu kartu merah berupa hukuman di sebelah kanan.

Andi Aisyan, 12 tahun, membaca sebuah pertanyaan yang tertera pada kartu putih. “Rina meminta kepada ayah dan ibunya untuk merayakan ulang tahunnya ke-12 dengan makan di restoran mewah bersama teman sekelas. Tapi, karena sebentar lagi akan lulus SD, kedua orang tuanya menyarankan untuk merayakan di rumah saja.” Berpikir sejenak, Aisyan meletakkan kartu putih bertuliskan “kesederhanaan”.

“Jika jawaban salah, peserta akan diminta mengambil kartu merah,” kata Novati Ety Dungga, fasilitator permainan tersebut, seperti ditulis Koran Tempo Makassar, Selasa, 28 Juli 2015. Anggota Komunitas Saya Perempuan Anti-Korupsi ini mengatakan Semai mengajarkan nilai-nilai dasar dalam kehidupan sehari-hari kepada anak. Seperti kejujuran, kegigihan, dan kesederhanaan. “Nilai-nilai ini mengacu pada sikap antikorupsi.” Menurut Novati, 50 tahun, menanamkan nilai-nilai antikorupsi pada anak dengan metode bermain akan lebih cepat dipahami dan dimengerti anak.

Ketua panitia Festival Anak Makassar, Nurfaisyah, mengatakan sengaja mengajak Komunitas Saya Perempuan Anti-Korupsi untuk memberikan pemahaman edukasi tentang antikorupsi kepada anak sejak dini. Hal ini penting karena anak-anak ini kelak akan menjadi calon pemimpin masa depan.

Festival Anak Makassar ini digelar Sobat LemINA yang melibatkan enam komunitas pemerhati anak, yakni SIGi, Kelompok Pencinta Anak Jalanan (KPAJ), Sokola Pesisir, Komunitas Kospling, Yayasan Lentera Negeri, dan Komunitas Save Street Children.

Komunitas ini mengajak anak-anak dampingan tersebut untuk meramaikan festival tersebut. Namun kegiatan ini juga terbuka untuk umum. Anda cukup mendonasikan minimal Rp 20 ribu untuk membiayai kegiatan.

MUHCLIS ABDUH | IRMAWATI

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

6 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

3 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

3 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

3 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

4 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya