Iklan Rokok Bisa Pengaruhi Seseorang Menjadi Perokok?

Reporter

Jumat, 9 Oktober 2015 05:14 WIB

Papan reklame yang menampilkan iklan rokok A Mild dikawasan Kalibata, Jakarta, 6 Januari 2015. Iklan rokok ini menuai kritik karena menampilkan gambar dan tulisan yang dianggap mesum oleh sebagian pihak. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah komunitas masyarakat peduli dampak buruk rokok yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bersatu mengungkapkan sejumlah fakta di balik industri rokok. Salah satunya, industri rokok melalui iklannya, berusaha pengaruhi calon konsumennya untuk menjadi perokok.

"Tema iklan rokok seperti kesetiakawanan sangatlah berbahaya karena menganjurkan para perokok untuk menjerumuskan keluarga serta sahabat-sahabatnya ke dalam bahaya konsumsi rokok aktif maupun pasif," demikian bunyi pernyataan pers yang diterima Antara, Kamis, 8 Oktober 2015.

Tak hanya itu, koalisi ini juga menganggap tema iklan lainnya, yakni kejantanan, bertentangan dengan dampak rokok yang menurunkan kondisi kesehatan konsumennya, termasuk bahaya kehilangan kejantanan seksual.

Industri rokok pun diklaim tetap membangun persepsi positif rokok, misalnya melalui kegiatan sosialnya dan pertandingan-pertandingan olahraga, musik, dan iklan gaya hidup terkini.

Fakta lainnya ialah mengolah isu-isu nasional, seperti kehidupan 2 juta petani tembakau lokal yang terpuruk akibat tembakau tak lagi dianggap sebagai komoditas menguntungkan. Padahal, keterpurukan petani ini diakibatkan impor tembakau yang relatif besar.

Data Badan Pusat Statistik mencatat di 2011, impor tembakau mencapai 64 ribu ton, kemudian meningkat menjadi 104 ribu ton di 2012. Angka ini naik kembali pada 2013 menjadi 133 ribu ton dan 180 ribu ton di 2014.

Hal lainnya, ialah mengenai cukai rokok yang diklaim industri rokok sebagai baktinya pada negara. Padahal, produk yang terkena cukai berarti dinyatakan konsumsinya perlu dikendalikan, diawali peredarannya.

Kemudian, pemakaiannya menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup, sesuai Pasal 2 Undang-Undang Nomor 39/2007 tentang cukai. Selain itu, sejumlah produk perundang-undangan seperti memasukkan pasal kretek sebagai warisan budaya dan Rancangan Undang-Undang Pertembakauan juga dianggap diperuntukkan untuk kepentingan industri rokok.

"RUU Pertembakauan adalah indikator bahwa pengambil kebijakan abai dan tidak peduli terhadap rakyatnya. RUU Pertembakauan juga akan merontokkan upaya perlindungan rakyat dari bahaya rokok," ujar Direktur Pusat Kajian Kerakyatan Indonesia Hery Chaeriansyah dalam kesempatan berbeda.

ANTARA

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

6 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

11 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

26 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

29 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

40 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

44 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

55 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

55 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

59 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya