Mythomania Bikin Orang Berbohong Terus

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 9 Oktober 2017 17:09 WIB

FPC. Bohong Itu Dosa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada gangguan psikologis yang membuat orang tak bisa berhenti berbohong, istilahnya adalah mythomania atau kebohongan patologis. Seorang pembohong patologis tak hanya mengelabui orang lain, tapi juga membohongi diri sendiri hingga dia yakin kebohongannya adalah sebuah kebenaran.

Saking seringnya membual, penderita gangguan mythomania juga bisa tidak sadar bahwa mereka sedang berbohong. Apa yang menyebabkan orang bisa terkena gangguan ini? Psikolog Ratih Zulhaqqi mengatakan mythomania bisa terjadi pada orang-orang yang kurang percaya diri. Kebohongan demi kebohongan dilontarkan untuk membuat dirinya terlihat lebih baik dari yang sebenarnya. Baca: Mau Bohong? Pikir Lagi, Simak Efeknya pada Tubuh

"Mythomania juga bisa terjadi pada orang yang sulit menerima kenyataan, sering melakukan peniadaan kondisi, jadi menutupi kondisi," kata Ratih saat dihubungi Senin 9 Oktober 2017.

Kebohongan itulah yang jadi senjata untuk menutupi kondisi sebenarnya. Faktornya bisa macam-macam, bisa juga berawal dari gangguan di otak. "Harus ada pemeriksaan neurologis di area tertentu," ujar dia.

Menurut psikolog Ajeng Raviando, mythomania bisa diawali dari kebiasaan berbohong sejak kecil tanpa pembekalan moral bahwa kebiasaan itu tidak benar. "Karena dia merasa tidak apa-apa, orang percaya sama kebohongannya, lama-lama dia menganggap itu wajar," katanya. Baca: 7 Jurus Membuka Topeng Si Dia yang Suka Bohong

Contoh sederhana, seorang anak mengaku-aku sebagai juara satu, padahal dia sama sekali tidak mendapat peringkat di kelas. Ketika orangtua dan lingkungan mendiamkan, dia merasa kebohongannya sah-sah saja dilakukan.

Wajar bila orangtua membiarkan buah hatinya bicara hal yang sesuai kenyataan karena sewajarnya anak-anak memiliki imajinasi sendiri. Tapi, orangtua harus waspada bila anak masih melakukan hal itu saat usianya sudah di atas 6-7 tahun.

"Orangtua harus sudah memberitahu anak kalau dia tidak boleh berbohong, tidak boleh mengakui sesuatu yang tidak dilakukannya," katanya. Para orang tua pun perlu menyikapinya harus dengan cara baik-baik sehingga anak tidak trauma.

"Anak harus tahu kebohongannya bisa merugikan, walau dia merasa tidak merugikan orang lain, tapi bisa ada sanksi sosial seperti dijauhi teman," sambung dia.

Tindakan bohong sempat dibicarakan dunia maya ketika beredarnya permintaan maaf dari Dwi Hartanto, mahasiswa doctoral di Technische Universiteit Delft Belanda. Dia mengaku telah melebih-lebihkan informasi terkadi pribadi, kompetensi dan prestasinya selama di Belanda. Banyak pencapaian yang ternyata hanya klaim belaka. Pengakuan itu menyebabkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag mencabut penghargaan yang telah diberikan kepada Dwi Hartanto.

BISNIS.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Upah Minimum 2024 Dipastikan Naik, KSPI: Bentuk Kebohongan Publik

12 November 2023

Upah Minimum 2024 Dipastikan Naik, KSPI: Bentuk Kebohongan Publik

Said Iqbal menanggapi soal pernyataan Kementerian Ketenagakerjaan yang menyebut upah minimum 2024 pasti naik.

Baca Selengkapnya

Tim Kuasa Hukum Haris Azhar - Fatia Laporkan 5 Jaksa ke Komisi Kejaksaan Atas Dugaan Pernyataan Bohong Soal Luhut

6 Juni 2023

Tim Kuasa Hukum Haris Azhar - Fatia Laporkan 5 Jaksa ke Komisi Kejaksaan Atas Dugaan Pernyataan Bohong Soal Luhut

Para jaksa dilaporkan karena menyebut Luhut berada di luar negeri sehingga tak bisa bersaksi di sidang.terdakwa Haris Azhar dan Fatia.

Baca Selengkapnya

Disebut Buat Kebohongan Publik, Lili Pintauli Dilaporkan Lagi ke Dewas KPK

20 September 2021

Disebut Buat Kebohongan Publik, Lili Pintauli Dilaporkan Lagi ke Dewas KPK

Lili Pintauli dilaporkan empat pegawai KPK non aktif atas dugaan pembohongan publik yang dilakukan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Sebut Tak Ada Kenaikan Gaji dan Tunjangan

5 Desember 2020

Ketua DPRD DKI Sebut Tak Ada Kenaikan Gaji dan Tunjangan

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menegaskan bahwa tidak ada kenaikan gaji dan tunjangan para anggota dewan.

Baca Selengkapnya

Cerita Para Tetangga yang Kasihan Terhadap Ratna Sarumpaet

4 Oktober 2018

Cerita Para Tetangga yang Kasihan Terhadap Ratna Sarumpaet

Warga di sekitar rumah Ratna Sarumpaet kaget dan menyayangkan informasi bohong atau hoax soal luka lebam yang dialami aktivis perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ratna Sarumpaet Tak Akan Jadi Tersangka, Sebab..

3 Oktober 2018

Polisi Sebut Ratna Sarumpaet Tak Akan Jadi Tersangka, Sebab..

Polisi menghargai pengakuan Ratna Sarumpaet yang menyatakan isu penganiayaan terhadap dirinya adalah tidak benar.

Baca Selengkapnya

Ratna Sarumpaet Bohong Telah Dianiaya, Ketahui Dampak Besarnya

3 Oktober 2018

Ratna Sarumpaet Bohong Telah Dianiaya, Ketahui Dampak Besarnya

Ratna Sarumpaet berupaya menjernihkan persoalan terkait gambar wajahnya yang bengkak.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kader PKS, Faizal Assegaf: Awal Pengusutan Terorisme

22 Mei 2018

Laporkan Kader PKS, Faizal Assegaf: Awal Pengusutan Terorisme

Ketua Progres 98 Faizal Assegaf melaporkan sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tuduhan pencemaran nama baik dan kebohongan publik.

Baca Selengkapnya

Pasangan Suka Bohong atau Selingkuh? Ini kata Psikolog

11 Januari 2018

Pasangan Suka Bohong atau Selingkuh? Ini kata Psikolog

Psikolog Rose Mini mengatakan orang berbohong kepada pasangan memiliki banyak alasan. Salah satunya agar hidup rumah tangga tidak flat.

Baca Selengkapnya

Fakta di Balik Kebohongan, Begini Mendeteksinya

11 Oktober 2017

Fakta di Balik Kebohongan, Begini Mendeteksinya

Pernahkah Anda berbohong? Tentu saja pernah. Kebohongan pun tidak selalu buruk tapi juga bisa parah. Begini mendeteksinya

Baca Selengkapnya