Indonesia Hadapi Tantangan Pasokan Makanan Sehat

Senin, 30 Oktober 2017 21:22 WIB

Ayam saus mole disajikan dengan sayur. Selain ayam daging sapi merah merupakan sajian yang sering dihidangkan. Penggunaan daun zaitun merupakan hal lumrah di makanan Maroko, ayam saus mole merupakan makanan sehat . 8 Desember 2014. AP Photo/Matthew Mead.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Indonesia Nila Farid Moeloek mengungkapkan, Indonesia dan negara lainnya tengah menghadapi tantangan untuk menyediakan pasokan makanan sehat yang cukup kepada populasi dunia. Jumlah populasi manusia diprediksikan terus meningkat hingga 2050 mendatang. “Setidaknya sembilan miliar jiwa pada tahun 2050 secara berkelanjutan,” kata Nila dalam acara Asia Pacific Food Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin, 30 Oktober 2017.

Menurut Nila, ketahanan pangan dapat terwujud dengan kolaborasi tiga sektor, yakni kesehatan, pertanian, dan lingkungan hidup. Ketiga sektor ini, menurut Nila, saling berhubungan. Data Organisasi Makanan dan Pertanian Dunia (FAO) menunjukkan, 723 juta orang di dunia menderita kelaparan kronis. Dari angka itu, 490 juta orang hidup di kawasan Asia Pasifik. Baca: Makan Sehat Harus Dibiasakan Sejak Kecil atau Penyakit Mengintai

Menanggapi hal itu, Chief Executive Officer (CEO) Monde Nissin, Henry Soesanto, mengatakan diperlukan cara baru dalam memproduksi kebutuhan pangan, khususnya bagi penduduk Indonesia. Salah satu produk yang ditawarkannya adalah daging dari hasil fermentasi bernama Quorn. Hingga saat ini, Quorn dikemas berbentuk daging cincang, chicken nugget, dan burger. “Penduduk akan tambah, tapi tanah tidak tambah,” ujar Henry.

Henry menjelaskan, Quorn diproduksi di dalam menara fermentasi dengan ketinggian 50 meter dengan teknologi. Karenanya, Henry beranggapan, produksi Quorn tak perlu memakan bidang tanah yang luas untuk menghasilkan produk daging kaya protein itu. Hal ini lebih irit ketimbang harus memelihara sapi atau ayam yang kemudian diolah menjadi daging segar siap santap. “Jadi sangat irit tanah dan air dibandingkan dengan produk daging sekarang ini,” jelas Henry.

Berdasarkan penelitian berjudul ‘Mycoprotein and Health’, Quorn mengandung mycoprotein yang kaya protein dan serat, serta makanan rendah lemak. Mycoprotein berasal dari fermentasi jamur jenis fusarium venenatum. Selain itu, mycoprotein mengandung 11,5 gram protein, 1,7 gram karbohidrat, 0,6 gram serat, dan 86 kilo kalori (kkal). Baca: Keahlian Apa yang Wajib Diketahui Saat di Dapur? Ini Kata Chef

Penelitian yang dirilis British Nutrition Foundation pada 2008 itu juga menyimpulkan, mycoprotein berpotensi menurunkan kadar kolesterol, menambah rasa kenyang, dan membantu mengontrol tingkat gula darah. Pengontrolan terhadap tingkat gula darah bermanfaat untuk mengendalikan kegemukan atau obesitas dan diabetes tipe 2 (kekurangan insulin).

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dari Kementerian Kesehatan menunjukkan, angka penyakit tidak menular (PTM) meningkat dari tahun ke tahun. PTM itu terdiri dari hipertensi (25,8 persen), obesitas (15,4persen), stroke (12,1 persen), diabetes melitus (2,3 persen), jantung koroner (1,5 persen), dan gagal ginjal kronis (0,2 persen).

Wakil Presiden Pemasaran Asia dari Korporasi Monde Nissin, Monique Suryokusumo, menjelaskan bahwa Quorn menjadi alternatif protein yang diklaim lebih sehat. Karenanya, Quorn dianggap dapat menyajikan makanan sehat untuk menjawab masalah kesehatan penduduk Indonesia, salah satunya PTM. “Ini bukan solusi satu-satunya, tapi salah satu yang bisa membantu,” ujar Monique.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya