TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda terbiasa nonton televisi lama maka Anda harus segera menghentikannya. Studi terbaru menemukan bahwa duduk dan menonton televisi lama meningkatkan risiko pengembangan bekuan darah.
Saat menonton TV, seseorang cenderung untuk duduk lama dan terus mengunyah makanan ringan yang selanjutnya memperburuk kondisi. Menurut hasil penelitian, ketika duduk lama maka risiko pembekuan darah terjadi di pembuluh darah kaki, lengan, panggul dan paru-paru, yang dikenal sebagai tromboemboli vena atau VTE.
Risiko ini meningkat sejalan dengan jumlah waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi, bahkan jika orang mendapatkan jumlah aktivitas fisik yang disarankan.
Para peneliti telah mempertimbangkan dan memeriksa 15.158 peserta paruh baya (45-64 tahun) selama penelitian berlangsung. Selama penelitian, para ahli menemukan bahwa mereka yang menonton TV sangat sering memiliki risiko 1,7 kali lebih tinggi untuk mengembangkan pembekuan darah dibandingkan dengan mereka yang menonton TV tidak pernah atau jarang.
Orang-orang, yang memenuhi panduan yang direkomendasikan untuk aktivitas fisik dan sering nonton televisi, memiliki risiko 1,8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak menonton TV atau jarang.
Hasilnya penelitian ini baru-baru ini dipresentasikan pada Sesi Ilmiah Asosiasi Jantung Amerika di California.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
11 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.