Pembunuh Dokter Letty Gunakan Obat Benzodiazepine, Apa Itu?

Reporter

Mitra Tarigan

Editor

Susandijani

Rabu, 15 November 2017 16:49 WIB

ilustrasi obat(pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada pasiennya yang berhalusinasi setelah mengkonsumsi obat penenang benzodiazepine, begitu disebutkan Psikiater Klinik Psikosomatik Omni Hospitals, Alam Sutera, dr. Andri, Sp.KJ, FAPM dalam video yang diunggahnya di Youtube belum lama ini.

Andri menduga halusinasi yang berupa bisikan dialami seseorang setelah minum obat ini, sudah ada sebelum si pasien mengkonsumsi benzodiazepine. “Mungkin bisikan itu sudah ada sejak sebelum obat itu diberikan,” katanya dalam video yang disampaikannya.

Sebelumnya, 9 November lalu masyarakat dihebohkan dengan aksi pembunuhan oleh Ryan Helmi (41) kepada istrinya, Letty Sultri (46). Pasangan suami istri yang berprofesi sebagai dokter ini sempat beradu argumen sebelum kejadian mengenaskan itu terjadi. Baca: Menang Miss International 2017, Ridwan Bangga pada Mojang Bandung

Helmi menyerahkan diri kepada pihak berwajib dua jam setelah beraksi. Sambil menyerahkan dua pistol ia mengakui perbuatannya. Kepada polisi, Helmi menceritakan banyak hal terkait hubungannya dengan Letty, pekerjaan, dan tekanan mental yang dialaminya. Ia mengaku mengidap depresi sejak digugat cerai pada Juli 2017. Hal itu yang membuatnya mengkonsumsi obat penenang benzodiazepine. Kepada polisi, Helmi pun mengatakan ada bisikan untuk membunuh istrinya.

Andri mengatakan penggunaan benzodiazepine banyak dilakukan oleh para pasien. Obat jenis ini tidak hanya digunakan oleh para psikiater, namun juga dokter umum dan spesialis lain sebagai obat penenang. “Obat ini fungsinya untuk menangani gangguan kecemasan dan gangguan tidur,” katanya.

Benzodiazepine bekerja dengan cara menekan saraf pusat, atau sistem saraf di otak demi menghasilkan efek tenang dan mengantuk. Menurutnya, banyak pasien yang mengkonsumsi obat ini dalam jangka waktu lama sebagai obat anti depresi. “Obat ini boleh digunakan jangka waktu lama, asal dosisnya tepat, dibeli berdasar resep dokter dan dalam pengawasan dokter,”katanya. Baca: Dokter Letty Ditembak, Ayu Laksmi: The Real Horor

Sayang, obat ini pun sering digunakan orang tanpa aturan yang tepat. Ada pasien yang tidak menakar dosisnya sehingga mengkonsumsinya secara berlebihan. “Kalau dosis tinggi, akibatnya bagi pemakai itu bisa giting, atau high. Biasanya itu dilakukan bagi orang yang berniat menyalah gunakannya, efek terapi penenang pun sudah tidak berguna lagi,” kata Andri.

Berita terkait

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

13 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

13 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

14 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

15 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

16 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

22 hari lalu

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

26 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

29 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

38 hari lalu

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza

Baca Selengkapnya

Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

47 hari lalu

Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.

Baca Selengkapnya