Keuntungan Karier Digital, Fleksibilitas Waktu hingga Gaji Tinggi

Jumat, 29 Desember 2017 07:20 WIB

Ilustrasi pria melakukan presentasi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pegiat media sosial, Enda Nasution, mengatakan kebutuhan akan tenaga kerja di bidang pengembangan produk digital mulai meninggi sejak 2009. Spesifikasinya juga bermacam-macam. Tidak melulu pengembang berkemampuan tinggi seperti pembuat algoritma atau peranti lunak, tapi juga untuk kebutuhan lain, seperti debugging yang bertugas menguji kinerja produk.

Selain pengembang, bidang yang juga tengah dibutuhkan adalah social media strategist, untuk mengoperasikan akun perusahaan. Pekerjaan ini, selain membutuhkan waktu, ternyata memerlukan cita rasa. "Sebagian perusahaan butuh strategi untuk mengenalkan perusahaannya ke publik, ada juga yang hanya butuh pengisi konten akun media sosialnya," ujar dia Tempo Senin 18 Desember 2017.

Penggagas aplikasi Sebangsa dan Direktur Eksekutif 1.000 Startup ini menuturkan, perkembangan dunia digital yang sangat cepat membuat pekerjaan-pekerjaan ini muncul. Ada yang butuh untuk mengembangkan inovasi di perusahaannya, ada juga yang memerlukan untuk mengerjakan hal yang sudah ada. "Tak cuma perusahaan rintisan, korporasi juga perlu," ujar dia. Baca: Kaleidoskop 2017, ini 5 Kejadian Bunuh Diri Terheboh

Profesi di bidang digital, kata Enda, menawarkan penghasilan yang besar. Bukan hanya itu, pekerjaan ini juga menjanjikan fleksibilitas karena banyak perusahaan yang tidak mengharuskan pekerjanya berada di kantor seharian. "Ciri khasnya, bisa atur waktu sendiri."

Daya tarik lain adalah adanya dampak langsung yang bisa dirasakan orang lain. Enda melihat anak-anak muda saat ini cenderung ingin melakukan sesuatu yang bermakna bagi diri sendiri dan orang lain. "Kerja di gedung tinggi saja tak cukup sekarang," tuturnya.

Advertising
Advertising

Enda mengungkapkan, profesi-profesi baru ini tidak akan menghilangkan pekerjaan lama, hanya mengubah fungsinya. Ia memprediksi pekerjaan-pekerjaan yang bersifat perantara akan hilang dan berganti menjadi langsung, kecuali perantara tersebut memiliki nilai tambah. Baca: Aquarius, Zodiak Paling Sering Bercinta pada 2017, ini Urutannya

Misalnya agen perjalanan. Ia menilai, saat ini konsumen bisa langsung membeli tiket pesawat dan hotel tanpa melalui agen. Tapi, bagi sebagian kalangan berpenghasilan tinggi, kehadiran agen perjalanan masih dibutuhkan untuk mengurus keperluan mereka.

Salah satu perusahaan yang memakai jasa tenaga kerja di bidang digital ini adalah PT Telkom Indonesia Tbk. Juru bicara Telkom, Arif Prabowo, mengatakan pemakaian profesional digital sudah dilakukan sejak 2-3 tahun lalu. Salah satunya adalah big data analyst, yang bertugas mengolah data yang ada untuk mengetahui perilaku konsumen. "Misalnya dari produk UseeTV, perlu diketahui penonton menyukai tayangan apa," tuturnya Kamis lalu.

Telkom juga memanfaatkan jasa social media specialist untuk meningkatkan hubungan dengan konsumen. Bagi Telkom, dia mengimbuhkan, kebutuhan akan tenaga-tenaga kerja digital akan semakin besar di waktu mendatang. Baca: Gerakan Celup Jadi Viral, Netizen Protes

Mengenai perekrutan, Arif mengungkapkan, Telkom memiliki dua skema. Skema pertama adalah direkrut untuk menjadi karyawan tetap, dan kedua dikontrak sebagai tenaga kerja profesional selama jangka waktu tertentu. Telkom, kata Arif, sejauh ini belum merasa kesulitan mendapatkan tenaga-tenaga ahli di bidang digital.

KORAN TEMPO

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

1 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

4 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

5 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

8 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

11 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

11 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

12 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

23 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

27 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya