Keracunan Makanan, Ini 10 Makanan yang Harus Diwaspadai

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Sabtu, 6 Januari 2018 20:05 WIB

Ilustrasi wanita menolak makanan atau fobia makan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Keracunan makanan biasanya dialami seseorang yang mendadak sakit dan mengalami masalah pencernaan atau masalah kesehatan makanan pasca mengkonsumi makanan.

Keracunan makanan adalah hasil dari makanan yang terkontaminasi, atau beracun.

Patogen dapat ditemukan pada semua makanan yang dikonsumsi manusia. Dan, memasak membunuh sebagian besar patogen, jadi itulah salah satu alasan terpenting mengapa Anda tidak boleh makan makanan mentah. Baca juga: Mengapa Kita Membuat Resolusi Tahun Baru? Ini Sejarahnya

Daging, produk susu dan telur sering terkontaminasi, sehingga harus benar dibersihkan dan direbus sebelum dikonsumsi. Gejala keracunan makanan yang paling umum termasuk mual, muntah, kram perut, kehilangan nafsu makan, demam ringan, kelemahan, sakit kepala dan diare.

Keracunan makanan juga bisa menjadi pengalaman yang mengancam jiwa; Tapi, terkadang sulit untuk menentukan makanan mana yang aman untuk dimakan. Tapi, jika Anda tahu tentang makanan yang berisiko, Anda bisa memasaknya dengan cara yang tepat untuk membunuh patogen.

Tapi, yang terpenting, jangan menghindarinya. Ini adalah 10 makanan paling umum yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

1. Sayuran Berdaun hijau
Daun hijau merupakan bagian integral dari salad Anda dan juga banyak hidangan. Sayuran berdaun seperti selada, bayam, kubis terkontaminasi kotoran, lumpur dan air kotor. Jadi, penting untuk mencuci mereka dengan benar dan mendidihkannya sebelum dikonsumsi.

2. Telur
Telur terkontaminasi bakteri Salmonella yang bisa mengintai di dalam telur. Hal ini terjadi selama inkubasi ayam sebelum kerang bahkan dikembangkan. Jadi, memasaknya adalah cara terbaik untuk menghindari keracunan makanan.

Ilustrasi daging kerbau. shutterstock.com
3. Daging
Unggas ayam dan daging sapi menyebabkan penyakit bawaan makanan jika tidak dikonsumsi dengan cara yang benar. Dagingnya terkontaminasi bakteri Salmonella dan Staph. Jangan sekali-kali mengkonsumsi daging mentah, tapi pastikan Anda memasaknya dengan benar.

4. Ikan
Ikan sejenis tuna nila terkontaminasi scombrotoxin yang menyebabkan flushes, sakit kepala dan kram. Jika ikan tuna disimpan pada suhu 60 derajat setelah tertangkap, maka bisa melepaskan toksin yang tidak bisa dihancurkan dengan memasak. Ikan segar adalah yang paling penting. Baca juga: Alkohol Merusak Genetik dan Memicu Kanker, Begini Prosesnya

5. Kentang
Kentang segar yang dimasak dengan benar tidak mungkin menyebabkan penyakit. Kentang ditanam di bawah lumpur dan harus dicuci bersih dengan benar. Jangan mengkonsumsi salad kentang yang disajikan di restoran, karena mengandung kontaminasi silang kuman.

6. Keju
Kebanyakan orang yang jatuh sakit dari keju adalah orang yang mengkonsumsinya di rumah. Keju bisa terkontaminasi berbagai jenis bakteri seperti Salmonella atau Listeria, yang bisa menyebabkan keguguran.

Ilustrasi tomat. shutterstock.com
7. Tomat
Tomat jika disimpan dalam waktu lama di luar bisa menjadi mudah beracun dengan mudah. Ini adalah salah satu penyebab utama keracunan makanan. Untuk memastikan Anda tidak membiarkan bakteri tumbuh dan berkembang biak, cuci tomat di bawah air mengalir. Rebus sebelum makan dan bukan mengonsumsinya mentah.

8. Kecambah
Sementara kecambah adalah favorit di kalangan pencinta penurunan berat badan. Kecambah dianggap sebagai makanan sehat, namun bibit tumbuh dalam kondisi hangat dan lembab, yang menarik bakteri. Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, jangan mengkonsumsi kecambah.

9. Kerang
Kerang seperti tiram, kepiting, udang dan lobster sering kali mengandung bakteri membahayakan penyebab keracunan makanan bahkan sebelum mereka keluar dari air. Kerang mengandung kuman seperti bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan jika tidak dimasak dengan baik. Baca juga:Susut 22 Kilogram, Intip Trik Sam Smith Menjadi Langsing

10. Berries
Buah segar seperti raspberry, stroberi dan blackberry dapat menyebabkan keracunan makanan. Mengapa? Ini adalah buah yang mengandung celah-celah yang terkontaminasi kuman. Rentang ini dipenuhi residu pestisida, bakteri dan kotoran berlebih. Jadi, Anda perlu membersihkannya dengan benar sebelum dikonsumsi.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

6 hari lalu

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya