Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alkohol Merusak Genetik dan Memicu Kanker, Begini Prosesnya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
12_iltek_ilustrasiminumalkohol
12_iltek_ilustrasiminumalkohol
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Minuman beralkohol menimbulkan bahan kimia berbahaya di tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan genetik permanen pada sel deoxyribonucleic acid atau DNA dan meningkatkan risiko berkembangnya kanker, demikian penelitian yang dipublikasikan dari Universitas Reading, Inggris.

"Beberapa kanker berkembang karena kerusakan DNA pada sel induk. Sementara beberapa kerusakan terjadi secara kebetulan, temuan kami menunjukkan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan ini," ujar Profesor Ketan Jayakrishna Patel di Dewan Riset Medis dari Laboratorium Biologi Molekuler Universitas Reading, dalam publikasi yang dikutip Reuters.

Baca juga:
Tompi Masih Praktek, Buktinya? Sarah Sechan 10 Tahun Lebih Muda
Mengapa Kita Membuat Resolusi Tahun Baru? Ini Sejarahnya

Dengan meneliti tikus di laboratorium, ilmuwan Inggris menggunakan analisis kromosom dan pengurutan DNA untuk memeriksa kerusakan genetik yang diakibatkan oleh asetaldehida, bahan kimia berbahaya yang dihasilkan saat tubuh memproses alkohol.

Temuan mereka menghasilkan lebih banyak detail tentang bagaimana alkohol meningkatkan risiko pengembangan tujuh jenis kanker, termasuk bentuk umumnya seperti kanker payudara dan usus. Temuan tersebut juga menunjukkan bagaimana tubuh berusaha mempertahankan diri dari kerusakan yang disebabkan alkohol.

Badan Penelitian Internasional untuk Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menggolongkan alkohol sebagai karsinogen Kelompok 1, dengan mengutip "bukti yang meyakinkan" bahwa zat tersebut menyebabkan kanker pada manusia.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2011 menemukan bahwa alkohol bertanggung jawab atas sekitar empat persen dari semua kanker di Inggris, yakni sekita 12.800 kasus per tahun. 

Dalam penelitian yang dipublikasikan Rabu 3 Januari di jurnal "Nature", tim Patel memberikan alkohol yang diencerkan ke tikus dan kemudian menganalisis efeknya pada DNA hewan itu, dan ditemukan bahwa asetaldehida dapat mematahkan dan merusak DNA di dalam sel induk darah, yang secara permanen mengubah urutan DNA di dalam sel induknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu merupakan penemuan yang penting, menurut Patel, karena saat sel induk sehat menjadi rusak dapat menimbulkan sel kanker.

Para periset juga melihat bagaimana tubuh berusaha melindungi dirinya dari kerusakan akibat alkohol. Garis pertahanan pertama adalah sekelompok enzim yang disebut aldehid dehidrogenase atau ALDH, jelas Patel.

Keadaan itu memecah aseltadehida menjadi asetat, yang kemudian dapat digunakan sel sebagai sumber energi.

Dalam studi tersebut, ketika tikus yang kekurangan enzim ALDH kritis diberi alkohol, DNA mereka mengalami kerusakan empat kali lipat dibandingkan dengan tikus dengan versi enzim yang berfungsi dengan baik. Baca: Susut 22 Kilogram, Intip Trik Sam Smith Menjadi Langsing 

Patel mengatakan bahwa sel juga memiliki garis pertahanan kedua dalam bentuk berbagai sistem perbaikan DNA, yang sebagian besar waktu, memungkinkan mereka memperbaiki dan membalikkan berbagai jenis kerusakan DNA.

Namun, ia menyatakan, dalam beberapa kasus dan beberapa orang - terutama orang-orang dari Asia Tenggara - sistem perbaikan tersebut gagal bekerja, yang berarti sel mereka tidak dapat memperbaiki diri secara efektif.

"Penting untuk diingat bahwa pembersihan alkohol dan sistem perbaikan DNA tidaklah sempurna, dan alkohol masih dapat menyebabkan kanker dengan cara yang berbeda - bahkan pada orang-orang yang mekanisme pertahanannya lengkap," demikian Prof. Ketan Jayakrishna Patel.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?