TEMPO.CO, Jakarta - Situs gaya hidup milik Gwyneth Paltrow, Goop, kembali menarik perhatian di awal tahun ini dengan merekomendasikan produk detoksifikasi dimana menyuntikkan kopi ke dalam kolon atau usus besar.

Sebagai bagian dari paket layanan yang disebut "Panduan Detoks", situs web tersebut memperkenalkan Implant-O-Rama, yaitu sebuah perangkat yang digunakan untuk enema kopi di rumah sendiri, sebagai sarana untuk "Mempercepat Metode Detoks Anda."

Baca juga:
Tampil Beda, Begini Gaya Dian Sastrowardoyo di Instagram
Dipakai Meghan Markle, Coat Seharga 11,3 Juta Rupiah Ini Sold Out
4 Jurus Sukses Memulai Bisnis ala Nadiem Makarim

Namun, konsep detoksifikasi (membuang racun dari tubuh seseorang melalui diet atau prosedur khusus) telah ditolak secara luas karena dianggap tidak mengikuti kaidah keilmuan dalam cara pelaksanaannya.

Tahun 2008 Harvard Medical School menyebut detoksifikasi sebagai praktik yang meragukan, "Seperti puasa, pembersihan kolon membawa risiko dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, gangguan fungsi usus, dan gangguan flora usus,” ungkapnya dilansir dari situs Harvard Medical School.

Perusahaan praktik medis nirlaba di Minnesota, Mayo Clinic, menjelaskan bahwa pembersihan usus besar adalah praktik umum saat mempersiapkan menjalani prosedur seperti kolonoskopi. Namun, pembersihan usus besar dalam keadaan lain tidak hanya tidak beralasan, tapi bisa merugikan kesehatan Anda.

Enema sendiri adalah prosedur medis dimana cairan atau gas disuntikkan ke dalam usus besar melalui rektum, biasanya dengan maksud untuk merangsang buang air besar. Dalam beberapa tahun terakhir, komunitas pengobatan alternatif telah mengkampanyekan ‘enema do-it-yourself’, termasuk menggunakan kopi sebagai stimulan.

National Cancer Institute Amerika Serikat memperingatkan, terlalu banyak enema dalam bentuk apapun dapat menyebabkan perubahan kimia darah normal, yaitu zat kimia yang terjadi secara alami di dalam tubuh dan menjaga otot, jantung, dan organ lain bekerja dengan baik.

Beberapa ahli secara khusus memperingatkan agar tidak menggunakan kopi sebagai stimulan dalam enema, hal ini menunjukkan kurangnya penelitian mengenai efek yang timbul dari metode ini,

Laporan tentang tiga kematian yang mungkin terkait dengan enema kopi telah dipublikasikan, begitu disebutkan National Cancer Institute, meskipun tidak mengatakan bahwa kopi yang menjadi sumber dari kematian tersebut.

Namun demikian, meskipun perusahaan ini telah berulang kali diterpa masalah aikbat klaim kesehatannya, tampaknya Goop malah berkembang pesat.

Dilansir dari New York Times, pendapatan Goop milik Gwyneth Paltrow ini meningkat tiga kali lipat dari tahun 2015 sampai 2016 dan baru-baru ini bekerja sama dengan salah satu media massa Amerika, Condé Nast, untuk membuat majalah cetak.

WASHINGTONPOST | INDEPENDENT.CO.UK