Masa Depan Cerah? Anda Harus Punya 8 Pos Keuangan, Apa Saja?

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Senin, 5 Februari 2018 09:05 WIB

Ilustrasi perencanaan keuangan. Moneymanagement.org

TEMPO.CO, Jakarta - Mengatur keuangan tak sembarangan, Anda harus punya pos khusus. Misalnya, demi menghindari gagal bayar cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), MoneynLove Financial Planning Consultant, Andreas Freddy Pieloor, menganjurkan untuk membagi pengeluaran ke dalam 8 pos yaitu:

1. Dana sosial (2,5-10 persen)

2. Utang termasuk cicilan untuk barang produktif yaitu barang yang nilainya akan terus meningkat dan bisa membawa manfaat (maksimal 30 persen)

3. Proteksi seperti asuransi (maksimal 10 persen)

4. Investasi, untuk usia 30 tahun sebesar 10 persen dan di atas 30 tahun sebesar 20 persen (kisaran 10-20 persen)

Advertising
Advertising

5. Pendidikan (5-10 persen)

6. Makanan dan minuman (maksimal 60persen)

7. Hiburan (maksimal 2,5 persen)

8. Liburan tahunan (2,5-5 persen)

Andreas mengungkapkan cicilan KPR/KPA masuk dalam pos utang dan juga bisa digolongkan sebagai investasi.

“Bila cicilan sudah lunas, alokasi dananya bisa dipindahkan ke pos investasi. Alokasi dana investasi sifatnya fleksibel, semakin banyak semakin baik. Karena KPR/KPA masuk ke dalam pos investasi, otomatis anggaran untuk pos ini berkurang dan bisa dialihkan untuk tabungan," papar Andreas.

Pos 1-4 khusus untuk persiapan masa depan. Sedangkan pos 5-8 untuk bekal masa sekarang.

“Selalu prioritasnya mempersiapkan masa depan terlebih dulu tapi jangan sampai mengabaikan kebutuhan masa sekarang,” ujar Andreas.

Khusus bagi yang keuangannya tidak tetap, usahakan biaya hidup setara penghasilan terendah dan sisa pendapatannya bisa ditabung.

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

6 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

7 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

11 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

11 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

12 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

12 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya