Tahun Baru Imlek, Tahu Arti Petasan dan Mitos Barongsai?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 18 Februari 2018 14:26 WIB

Bogor - Tim Barongsai Merah Putih melakukan latihan terakhir sebelum melakukan rangkaian pertunjukan untuk Imlek di Keluarahan Babakan Pasar, Bogor, 9 Februari 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Pertunjukan barongsai pasti akan Anda temui selama perayaan tahun baru Imlek. Atraksi yang menggunakan kostum singa besar ini biasanya ditampilkan dua orang, satu di kepala dan satu di ekor. Barongsai sering ditampilkan di tempat-tempat umum, seperti pusat perbelanjaan. Namun barongsai juga dapat dihadirkan dalam acara lain, seperti pernikahan.

Selain sebagai hiburan, pertunjukan tersebut ternyata memiliki makna tersendiri bagi kaum Tionghoa. Sosok singa yang digunakan dalam pertunjukan barongsai merupakan simbol dari keberanian, stabilitas, dan superioritas. Kepala singa merupakan lambang kekuatan dan umur panjang. Kemudian ekornya dipercaya sebagai lambang pengusir kesialan yang berada di tahun sebelumnya. Jika Anda perhatikan, barongsai memiliki cermin di bagian kepala yang berfungsi mengusir energi negatif.

Baca: Tahun Baru Imlek: 3 Warna Keberuntungan di Tahun Anjing Tanah

Pertunjukan barongsai sendiri dilakukan untuk mengusir roh jahat serta membawa keberuntungan bagi penonton. Karena itu, barongsai selalu diiringi musik, petasan, serta bunyi gong dan drum untuk menakuti roh jahat yang berada di sekitar. Di beberapa daerah, pertunjukan barongsai juga untuk menampilkan kemampuan murid-murid sekolah kung fu dalam beratraksi.

Ada beberapa legenda yang dipercaya sebagai awal mula pertunjukan barongsai. Salah satunya legenda tentang Nian, monster jahat berkepala singa yang meneror kaum Tionghoa pada tahun baru Cina. Menurut legenda, Nian akan datang pada hari pertama tahun baru dan mengambil harta, hasil panen, serta anak-anak. Lalu seorang biksu mencoba mengalahkan Nian dengan cara mengikatkan pita merah di sekitar tanduknya dan berhasil. Setelah itu, Nian berubah menjadi makhluk pelindung masyarakat.

Advertising
Advertising

Dengan adanya kepercayaan-kepercayaan di atas, muncul beberapa mitos yang harus dipatuhi selama pertunjukan barongsai. Penonton tidak diperbolehkan menyentuh tanduk dan kaca pada barongsai karena dianggap dapat membawa kesialan. Lalu penonton dilarang memberikan benda apa pun yang berwarna putih. Sebab, warna putih melambangkan kematian dan kesialan. Kemudian masyarakat Tionghoa juga dilarang menginjak kostum barongsai yang sedang tidak dipakai.

Baca: Macet Bisa Picu Penyakit Jantung ? Cek Risetnya

Mitos lainnya adalah mengenai keberuntungan. Barongsai biasanya akan diberi makan berupa sayuran seperti selada. Sayuran hijau (choi chang) dipilih karena bermakna keberuntungan dan kekayaan. Tidak jarang, sayur yang dimakan diikatkan dengan amplop merah berisi uang. Uang tersebut merupakan tanda terima kasih karena telah memberi keberuntungan. Barongsai kemudian akan “mengunyah” sayuran dan mengeluarkannya kembali ke arah penonton. Penonton yang mendapat "sisa makanan" dari barongsai dipercaya akan mendapat keberuntungan.

ASIAN INSPIRATIONS | SILVER KRIS | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Berita terkait

Taman Safari Gelar Atraksi Sambut Cap Go Meh

23 Februari 2024

Taman Safari Gelar Atraksi Sambut Cap Go Meh

Pengunjung akan disambut dengan pertunjukkan Barongsai hingga aksi teatrikal yang dipadu dengan Fire Dance Special Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Tradisi Perayaan Imlek, Kenali Fakta Unik Tarian Barongsai

12 Februari 2024

Tradisi Perayaan Imlek, Kenali Fakta Unik Tarian Barongsai

Tarian barongsai identik dengan tahun baru Cina atau Imlek. Berikut beberapa fakta unik barongsai.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Pekingsai dan Barongsai, Tarian Singa saat Imlek dan Cap Go Meh

11 Februari 2024

Perbedaan Pekingsai dan Barongsai, Tarian Singa saat Imlek dan Cap Go Meh

Ada dua jenis tarian singa yaitu singa utara dan singa selatan. Di Indonesia, singa utara disebut pekingsai sedangkan singa selatan disebut barongsai.

Baca Selengkapnya

Nuansa Merah dan Emas Menyambut Tahun Baru Naga di Nusa Dua Bali

10 Februari 2024

Nuansa Merah dan Emas Menyambut Tahun Baru Naga di Nusa Dua Bali

Rangkaian perayaan Imlek menjadi ajang bagi keluarga untuk berkumpul dan berlibur dengan berbagai aktivitas di Nusa Dua.

Baca Selengkapnya

Libur Tahun Baru Imlek, Atraksi Barongsai Hibur Wisatawan di Stasiun Kertapati Palembang

10 Februari 2024

Libur Tahun Baru Imlek, Atraksi Barongsai Hibur Wisatawan di Stasiun Kertapati Palembang

Selain atraksi barongsai penumpang kereta di Stasiun Kertapati Palembang mendapat suguhan kue keranjang di hari Imlek.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 9 Meriahkan Tahun Baru Imlek dengan Hadirkan Atraksi Barongsai di Stasiun

10 Februari 2024

KAI Daop 9 Meriahkan Tahun Baru Imlek dengan Hadirkan Atraksi Barongsai di Stasiun

PT KAI Daop 9 turut memeriahkan Tahun Baru Imlek 2575 dengan menghadirkan penampilan Barongsai di Stasiun Jember, Sabtu, 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Meriahkan Imlek, Ada Atraksi Barongsai di Stasiun Yogyakarta

10 Februari 2024

Meriahkan Imlek, Ada Atraksi Barongsai di Stasiun Yogyakarta

Selain barongsai, kegiatan juga dimeriahkan dengan sapa pelanggan dan pemberian angpao undian kepada pelanggan di stasiun Yogyakarta dan kereta.

Baca Selengkapnya

Tempat Menonton Barongsai Perayaan Tahun Baru Imlek 2024 di Sekitar Jakarta

10 Februari 2024

Tempat Menonton Barongsai Perayaan Tahun Baru Imlek 2024 di Sekitar Jakarta

Dari Pantai Indah Kapuk sampai Pacific Place, inilah tempat menyaksikan pertunjukan barongsai dan liong saat Imlek.

Baca Selengkapnya

Jadwal Cap Go Meh 2024 di Indonesia dan Tradisi yang Dilakukan

5 Februari 2024

Jadwal Cap Go Meh 2024 di Indonesia dan Tradisi yang Dilakukan

Cap Go Meh adalah puncak perayaan Imlek yang umum dilakukan 2 minggu setelah Imlek. Berikut ini jadwal Cap Go Meh 2024 dan tradisinya.

Baca Selengkapnya

Warga Semarang Sajikan 8.700 Sego Golong Sambut Ramadhan, Pecahkan Rekor Muri

18 Maret 2023

Warga Semarang Sajikan 8.700 Sego Golong Sambut Ramadhan, Pecahkan Rekor Muri

Sebanyak 8.700 sego golong disajikan warga Kecamatan Genuk Kota Semarang dalam rangka menyambut Ramadhan pada Sabtu, 18 Maret 2023.

Baca Selengkapnya