Atasi Ribetnya Kacamata dan Lensa Kontak dengan Teknologi Ini

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 6 Maret 2018 12:15 WIB

Ilustrasi lensa kontak. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengguna kacamata dan lensa kontak sering merasa kerepotan. Bagi pengguna kacamata, tidak jarang orang lupa meletakkan kacamata. Terkadang, ada pula orang yang tidak sengaja menginjak atau menindih kacamata sehingga alat bantu penglihatan itu retak. Pengguna lensa kontak juga sering merasa kesulitan menggunakannya karena perlu ekstra higienis dalam menggunakan lensa kontak.

Direktur Utama Jakarta Eye Center (JEC) Menteng, Setiyo Budi Riyanto mengatakan ada teknik baru yang dapat menghilangkan kelainan refraksi yakni minus dan silinder tanpa pembuatan flap (flapless).Nama teknik itu Relex Smile. "Teknologi ini meminimalisasi risiko pergeseran flap atau flap displacement sehingga relatif lebih aman," kata Setiyo. Baca: Tetap Langsing, Kunci Sophia Latjuba: Tempe dan Sayur Lodeh

Prosedur itu dikerjakan hanya dalam satu kali proses laser dan otomatis membuat proses waktu tindakan menjadi relatif lebih cepat. Teknik ini bisa diselesaikan hanya dalam hitungan detik dan memberikan kenyamanan setelah tindakan tanpa rasa sakit. Pada tahap pertama prosedur dilakukan, laser menembus masuk ke lapisan strom kornea untuk membuat jaringan tipis atau lenticule. Ketebalan lenticule dibuat sesuai dengan ukuran kelainan refraksi yang dimiliki pasien. Kemudian laser membuat sayatan kecil untuk menarik lenticule keluar.

Pada tahap kedua, dokter mengangkat lenticule melalui sayatan kecil yang telah dibuat sebelumnya. Sayatan yang dibuat hanya sebesar 2-4 milimeter. Lalu pada tahap ketiga, lenticule terangkat dan menyebabkan perubahan bentuk kornea yang baru sehingga dapat memperbaiki kelainan refraksi pasien. Sayatan kecil tadi akan melekat dengan sendirinya tanpa perlu dijahit. Baca: DKI Jakarta Stop Bangun RPTRA, Apa Manfaat Anak Bermain di RPTRA?

Namun, kata Setiyo, pasien yang dapat menjalani prosedur ini memiliki sejumlah persyaratan. Persyaratan pertama adalah sudah berusia 18 tahun ke atas dan kedua mata harus dalam keadaan sehat. Persyaratan lainnya adalah ukuran minus atau hasil kombinasi antara minus dengan silinder mulai dari S-3.00 diopter hingga S-10.00 diopter. “Pasien juga harus melepas soft contact lens selama 14 hari atau hard contact lens selama 30 hari berturut- turut. Dia juga tidak sedang hamil atau menyusui, bagi wanita.”

Menurutnya, tindakan Relex Smile sangat tepat untuk individu yang memiliki mobilitas tinggi, aktif, dinamis dan berkecimpung di dunia olahraga, seperti tinju, selam, taekwondo dan lainnya. Dengan prosedur ini, pasien tidak rentan dengan trauma pada mata.

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

9 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

29 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

31 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

49 hari lalu

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.

Baca Selengkapnya

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

51 hari lalu

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

52 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

54 hari lalu

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

54 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya

Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

27 Februari 2024

Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.

Baca Selengkapnya

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

26 Februari 2024

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.

Baca Selengkapnya