Alihkan Anak dari Gadget, Coba Ajak Main Bumerang

Minggu, 11 Maret 2018 21:13 WIB

Booth Bumerang Tenoe pada Pameran Internasional Deep&Extreme 2018 di JCC, Jakarta pada 11 Maret 2018/ Tempo-Anastasia Davies

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran tahunan internasional, Deep & Extreme Indonesia, kembali digelar. Salah satunya stan komunitas yang cukup menarik perhatian pengunjung adalah milik Suyatno. Ia menjual bumerang, yang merupakan senjata lempar khas suku Aborigin yang dulu digunakan untuk berburu. Namun, yang berbeda dengan bumerang kebanyakan, Suyatno memperkenalkan bumerang sebagai alat permainan juga olahraga yang aman dan nyaman untuk digunakan siapa saja, termasuk anak-anak. "Bahan yang kami gunakan untuk bumerang ini jenis phylon. Itu seperti karet pada sol di sepatu," kata Suyatno kepada Tempo. Baca: Kaesang Pangarep 'Nebeng' Kakak, Simak 5 Bisnis Besar Kakak-Adik

Suyatno menceritakan alasan mengapa ia memproduksi bumerang, yang ia beri nama Tenoe. Menurut Suyatno hal ini berawal dari keinginannya memberikan wadah permainan bagi anak-anak zaman sekarang. "Anak-anak zaman sekarang sudah terlalu banyak menghabiskan waktu dengan gagdet. Makanya, saya ingin anak-anak sekarang punya permainan lain selain fokus dengan gagdet terus," katanya.

Suyatno, pemilik brand Tenoe, bumerang dengan bahan phylon pada Pameran Internasional Deep&Extreme 2018 di JCC, Jakarta, 11 Maret 2018/TEMPO-Anastasia Davies

Dengan pilihan warna yang beragam, Suyatno menjual bumerang dengan dua jenis. Yang satu adalah bumerang dengan bentuk seperti huruf 'L', atau bentuk klasik bumerang yang memiliki dua ujung yang tumpul. Lainnya, bumerang yang berbentuk melingkar dan memiliki tiga ujung yang tumpul. "Beda bentuk pertama dan kedua itu berpengaruh pada kecepatan bumerang saat dilempar. Bumerang yang memiliki dua ujung saat dilempar akan lebih lambat, dibanding bumerang dengan tiga ujung yang akan berputar lebih cepat," katanya. Baca: Harga Burung yang Mau Dibeli Jokowi Bisa Sampai Rp 2 Miliar?

Pameran tahunan internasional, Deep & Extreme Indonesia tahun ini mengangkat tema diving dan petualangan outdoor. Pameran ini berlangsung selama empat hari mulai dari 8-11 Maret 2018 di Hall B, Balai Sidang Jakarta Convention Center. Bagi Anda pecinta diving, petualangan outdoor, penggiat olahraga air dan pelaku wisata akan dimanjakan dengan hadirnya varian peserta yang mengikuti acara ini, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pintu masuk Pameran Internasional Deep&Extreme 2018 di JCC, Jakarta pada 11 Maret 2018/TEMPO-Anastasia Davies

Ditemui Tempo pada 11 Maret 2018, Project Manager PT Exhibition Network Indonesia selaku penyelenggara acara, Hilda Miller, mengungkapkan antusiasme peserta yang mengikuti acara ini, "Tahun ini jumlah peserta yang ikut totalnya 150 peserta, naik dari tahun lalu. Kalau dari segi pengunjungnya, dari awal acara ini digelar memang ada peningkatan," katanya.

Advertising
Advertising

Pantauan Tempo pada Ahad 11 Maret 2018, antusiasme pengunjung terlihat pada area penyedia dan penjual kegiatan outdoor. Harga diskon yang ditawarkan setiap stan mungkin menjadi salah satu faktor tingginya minat pengunjung. Baca: Waspada, Stroke saat Bangun Tidur atau saat Aktivitas Berat

Profil peserta yang mengikuti acara ini antara lain dinas-dinas pariwisata di Indonesia terutama yang memiliki objek wisata bahari juga adventure, penyedia peralatan selam dan kegiatan outdoor, organisasi sertifikasi, institusi konservasi, taman nasional, jasa travel, hotel dan resor, hingga jasa perjalanan dengan kapal yang tersebar dari Aceh sampai Papua. Yang baru pada pagelaran Deep & Extreme pada tahun 2018 ini adalah area khusus bagi para pecinta dan komunitas free diving, olahraga air, juga menghadirkan berbagai talkshow serta ajang temu beberapa komunitas.

Berita terkait

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

10 jam lalu

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

2 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

3 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

5 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

9 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

10 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

15 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya