Waspada, Ada 4.100 Kasus Kanker Baru pada Pasien Anak Tiap Tahun

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 12 Maret 2018 14:20 WIB

Pangeran William berbincang dengan bocah pengidap kanker saat berkunjung ke rumah sakit Royal Marsden di Sutton, Inggris, 16 Mei 2017. Pangeran William tampak menghibur sejumlah pasien anak pengidap kanker dalam kunjungannya tersebut. AP Photo/Kirsty Wigglesworth, Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker masih menjadi momok di dunia kesehatan. Secara sederhana, kanker diartikan sebagai penyakit yang disebabkan ketidakteraturan perjalanan hormon. Akibatnya, tumbuh daging pada jaringan tubuh yang normal. Awam menyebutnya sebagai tumor ganas. Tak hanya menyerang orang tua, anak-anak pun rentan terjangkit penyakit mematikan ini.

Tahukah Anda, Komisi Perlindungan Anak Indonesia mencatat ada sekitar 4.100 kasus kanker baru dengan penderita anak-anak di Indonesia. Berbeda dengan orang dewasa, kanker yang diidap anak bukan dipicu dari gaya hidup yang kurang sehat. Pencegahan dan penyembuhannya pun menjadi lebih sulit. Fakta ini mengundang keprihatinan sejumlah pihak.

Salah satunya, asuransi Jagadiri yang mengambil bagian dalam program "Anyo Charity Run 2018" yang digelar pada Sabtu 10 Maret 2018, di Flavor Bliss, Alam Sutera, Tangerang. Acara lari amal yang diadakan oleh Yayasan Anyo Indonesia ini merangkul peserta pria dan wanita berusia 20-35 tahun. Tujuannya, mendorong masyarakat agar hidup sehat sekaligus peduli terhadap sesama khususnya, anak-anak penderita kanker. Baca: Kaesang Pangarep 'Nebeng' Kakak, Simak 5 Bisnis Besar Kakak-Adik

Pada Akhir Februari lalu, Haridini Intan, Dokter Hematologi Onkologi Anak RS Dharmais mengatakan secara nasional kanker leukimia masih dominan atau 70 persen dari jumlah total penderita kanker anak. Di Rumah Sakit Dharmais saat ini ada 270 pasien anak yang menderita leukimia, untuk kasus baru. Jumlah penderita kanker anak meningkat karena tidak terdeteksi sejak awal oleh para orang tua, terutama pada dua jenis kanker, yakni osteosarkoma dan karsinoma nasofaring.

“Penderita kanker osteosarkoma dan karsinoma nasofaring merasa pegal-pegal dan ngilu-ngilu, bisa awalnya seperti itu. Itu sedikit sulit karena dikira cuma patologis biasa, padahal kanker, baru ketahuannya belakangan,” kata Haridini. Baca: Waspada, Stroke saat Bangun Tidur atau saat Aktivitas Berat

Advertising
Advertising

Sampai sekarang penyebab kanker pada anak masih dalam tahap penelitian sehingga dokter dan para ahli belum bisa memastikannya. Namun yang jelas, kata Abdul Kadir, secara umum penyakit kanker ada hubungannya dengan faktor genetis atau faktor keturunan. Berhubungan juga dengan faktor lingkungan, seperti asap rokok, polusi dan radiasi.

Radiasi diasumsikan mempunyai peranan penting dalam terjadinya kanker karena bagian dari faktor lingkungan. Radiasi itu tidak berarti harus dari barang-barang elektronik atau dari sinar radioaktif. Faktor berikutnya yakni infeksi tertentu pada anak, misalnya infeksi virus dan bakteri yang menyebabkan anak berubah sifatnya menjadi berpenyakit kanker. Baca: Modal dari Iklan, Usaha Kaesang Pangarep Pernah Bangkrut 2 Kali

Variabel lainnya adalah kebiasaan, pola atau gaya hidup, seperti merokok, makan makanan instan, kurang berolahraga, makanan tidak seimbang, kurang istirahat dan sebagainya. Meskipun sudah banyak keluar aturan pelarangan, tetapi saat ini jumlah perokok bukannya berkurang, tetapi malah bertambah. Bahkan, sekarang anak-anak kecil pun sudah mulai merokok. Saat ini, kanker sudah menjadi masalah dan di seluruh dunia.

TABLOID BINTANG | BISNIS.COM

Berita terkait

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

9 jam lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

18 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

2 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

3 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

4 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

5 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya