TEMPO.CO, Jakarta - Pisang adalah salah satu buah yang kerap ditemukan di pasar. Meski dikenal sebagai buah non-diet, pisang bisa menjadi makanan ringan saat olahraga. Pisang adalah “gudang” vitamin esensial, mineral, dan pati tak larut yang membantu menurunkan indeks glikemik, memperbaiki proses pencernaan, dan memulai proses pembakaran lemak. Pisang memang bisa membantu penurunan berat badan.

Makan pisang pada pagi hari bersama beberapa buah atau oatmeal atau sarapan lain dapat membantu membakar lemak yang tersimpan.

Pisang adalah makanan ringan yang baik dikonsumsi sebelum olahraga. Buah ini merupakan makanan sehat dan bergizi yang bisa menjadi bagian dari program penurunan berat badan. Namun tidak ada makanan tertentu saja yang dapat memecah lemak. Baca: Sebelum Bunuh Diri Jo Min Ki Tinggalkan Surat, Ini Kata Peneliti

Jadi, jika Anda ingin menyingkirkan lemak perut yang membandel, penting untuk menjalani program pembakaran kalori. Setiap hari, rata-rata 10-15 persen defisit kalori dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Mengapa harus mengkonsumsi pisang? Pisang merupakan makanan yang kaya akan potasium, karbohidrat, vitamin, serat, mineral, dan energi. Sebanyak 100 gram pisang bisa memberi tubuh hampir 90 kalori.

Pisang adalah karbohidrat sehat yang bisa membuat seseorang merasa aktif dan memberikan lebih banyak energi. Potasium yang tinggi membantu menurunkan tingkat tekanan darah. Selain itu, kandungan serat dalam pisang mencegah Anda mengunyah makanan tidak sehat yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Baca: Alihkan Anak dari Gadget, Coba Ajak Main Bumerang

Selain itu, pisang kaya akan vitamin B6. Studi menunjukkan bahwa pisang bisa melawan depresi karena adanya tryptophan. Mineral kaya zat besi ini juga mengatasi masalah sembelit dan memberi manfaat pada orang yang menderita anemia.

Buah ini juga mengandung gula alami yang menginduksi jumlah energi yang cukup untuk menjalani olahraga yang berat. Ini adalah bahan bakar yang dibutuhkan tubuh kita sebelum melakukan latihan.