TEMPO.CO, Jakarta - Pikiran buntu yang dialami penulis saat berkarya, kerap disebut sebagai writer's block, rupanya tidak berlaku pada Dewi Lestari alias Dee. Salah satu vokalis kelompok musik Rida, Sita dan Dewi (RSD) itu berpendapat writer's block adalah dalih untuk menyerah pada kesulitan. Penulis Dewi Lestari meluncurkan novel terbarunya berjudul Aroma Karsa di Le Seminyak, Cipete Jakarta Selatan. Rabu, 14 Maret 2018 (TEMPO/Aisha Shaidra)
"Saya enggak pernah mengalami writer's block, adanya deadline," kata Dee di media gathering "Aroma Karsa" di Jakarta, Rabu.
Membuat tenggat waktu adalah kiat Dee untuk menghindari writer's block, di mana dia harus memaksa diri untuk terus menulis agar selesai tepat waktu.
"(Saat menghadapi writer's block) Kalau digali terus akan ketemu cara keluarnya," kata penulis yang telah menerbitkan berbagai novel laris seperti "Supernova: Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh", "Perahu Kertas", "Filosofi Kopi", "Rectoverso" hingga "Madre".
Novel terbaru Dewi Lestari yang berjudul "Aroma Karsa" edisi cetak bakal terbit pada 16 Maret 2018. Sebelumnya, novel ke-12 Dee ini sudah dirilis lewat versi digital pada Januari 2018. "Aroma Karsa" edisi digital diterbitkan dalam format cerita bersambung dalam 18 bagian, terbit dua kali sepekan sejak Januari hingga 15 Maret 2018. Novel yang mengusung tema aroma serta penciuman ini menggabungkan unsur petualangan, misteri, percintaan, keluarga sampai legenda kuno zaman Majapahit.