Rumus Pensiun : Siapkan Sejak Dini, Tilik 6 Langkahnya

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Senin, 19 Maret 2018 06:25 WIB

ilustrasi dompet - pensiun (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak alternatif yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan masa pensiun. Anda dapat menambah kontribusi dalam program dana pensiun, membeli reksa dana, program asuransi yang memiliki manfaat tabungan atau investasi, atau emas.

Beberapa orang juga melakukan investasi dengan membeli tanah atau properti yang memberi penghasilan pasif seperti ruko dan rukan atau kos-kosan. Menurut Perencana keuangan OneShildt Budi Raharjo, dalam memilih produk investasi yang terpenting sesuaikan dengan profil, pengetahuan, maupun kondisi keuangan.

Baca juga:
4 Jurus Anti Kerutan di Kulit Wajah, Ada Jeruk Nipis
Momen Romantis Tak Perlu Rekayasa, Intip Pasangan yang Satu Ini

“[Rumusnya adalah] memulai sejak dini, jangan terlalu konservatif dalam berinvestasi, perhitungkan dengan saksama kebutuhan dana hari tua yang diperlukan, disiplin, hindarkan dari penggunaan dana hari tua untuk hal-hal yang tidak mendesak atau penting” ujar Budi.

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan untuk merencanakan masa pensiun: Pertama, perkirakan kebutuhan dana per bulan. Untuk yang masih di awal karier, memperkirakan kebutuhan ini dapat berbasis penghasilan. Misalnya, kelak kebutuhan dana rutin setiap bulan adalah 70 persen dari penghasilan.

Bagi yang sudah menjelang memasuki usia pensiun dapat menggunakan pendekatan yang lebih akurat dengan memeriksa pengeluaran rutin bulanan dan mengidentifikasi pengeluaran yang akan meningkat, menurun, atau bahkan hilang ketika sudah memasuki usia pensiun.

Advertising
Advertising

“Sebut saja misalnya cicilan utang, seharusnya saat memasuki usia pensiun pengeluaran ini sudah ditiadakan. Sedangkan hal yang harus diantisipasi, misalnya, biaya pendidikan anak apakah masih akan dikeluarkan atau telah usai ketika seseorang memasuki usia pensiun.”

Kedua, hitung kebutuhan bulanan tersebut di masa yang akan datang baik akibat pengaruh inflasi atau kenaikan penghasilan. Pengaruh bunga-berbunga majemuk juga harus dilibatkan agar tidak terjadi kesalahan perkiraan yang seringkali terjadi di kalangan awam.

Ketiga, buat asumsi berapa lama dana hari tua dapat mendukung kebutuhan. Apakah sampai dengan 15-20 tahun atau selamanya. Baca: Roy Kiyoshi : Paranormal yang Takut Melihat Masa Depan

Keempat, hitunglah selisih atau gap kesediaan dana saat ini dengan kebutuhan masa depan.

Kelima, buatlah rencana agar tujuan dana hari tua yang diinginkan dapat diraih serta pemilihan instrumen sesuai dengan profil dan kondisi keuangan.

Keenam, pantau secara rutin, bisa tahunan, untuk mengevaluasi apakah kita semakin mendekati tujuan atau menjauh dari kebutuhan dana hari tua yang diperlukan

Berita terkait

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

1 jam lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

3 jam lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

14 jam lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

19 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

19 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

23 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

23 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

1 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya