Selain LPDP, Ini 10 Beasiswa yang Paling Diburu Orang

Reporter

Dini Pramita

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 5 Mei 2018 11:55 WIB

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan (LPDP Kemenkeu) kembali membuka program beasiswa S2 dan S3 dalam dan luar negeri untuk periode seleksi tahun 2018, dengan menerima sebanyak 4.000 orang penerima beasiswa. Tentunya sudah banyak masyarakat yang menunggu pembukaan beasiswa ini.

Namun tahukah Anda bahwa selain LPDP, ada pula 10 beasiswa ini yang juga tidak kalah bergengsi dan menjadi incaran utama masyarakat?

1.Fullbright
Beasiswa dari Negeri Abang Sam ini ditawarkan untuk 155 negara dengan rata-rata kuota 7.500 mahasiswa setiap tahun. Beasiswa yang ditawarkan juga beraneka ragam, antara lain Fulbright-DIKTI Master’s Degree Program, Fulbright Presidential Scholarship, Fulbright-Freeport Master’s Degree Program, serta Fulbright Master of Science & Technology Initiative Degree Program. Biaya yang ditanggung adalah biaya kuliah, asuransi kesehatan, tiket pesawat, biaya hidup bulanan, dan tunjangan buku.

2.Chevening
Beasiswa ini ditawarkan pemerintah Inggris untuk 116 negara dengan rata-rata kuota sekitar 700 beasiswa per tahun. Seleksinya sangat ketat karena hanya mencari calon mahasiswa berbakat yang memiliki potensi kepemimpinan dan komitmen tinggi untuk berkontribusi bagi negara asal dan Inggris. Biaya yang ditanggung adalah biaya kuliah, tiket pesawat, biaya hidup bulanan, dan biaya penyusunan tesis.

3.Erasmus +
Semula beasiswa ini bernama Erasmus Mundus. Pendanaannya cukup besar karena melibatkan konsorsium sejumlah negara Eropa. Para penerima beasiswa memperoleh biaya kuliah, biaya hidup, asuransi, tiket pesawat, dan biaya perjalanan antar-kota dalam setahun masa studi. Program beasiswa ini dirancang untuk mengenalkan negara-negara di Eropa. Penerimanya diprioritaskan dari negara berkembang, seperti Indonesia.

4.DAAD
Jika ingin mengikuti jejak presiden ketiga RI, B.J. Habibie, yang mengenyam ilmu hingga ke Jerman, beasiswa ini paling pas. Penerimanya diprioritaskan profesional muda yang berasal dari negara berkembang di kawasan Afrika, Amerika Selatan, Eropa Timur, dan Asia. Setiap tahun, sekitar 70 ribu beasiswa diberikan, yang mencakup biaya kuliah, asuransi kesehatan, biaya hidup, dan tunjangan kuliah.

Advertising
Advertising

5.Australia Awards
Dulu beasiswa ini dikenal sebagai Australian Development Scholarship sebelum menjadi Australia Awards Scholarship. Beasiswa ini benar-benar ditujukan bagi negara berkembang seperti Indonesia. Beasiswa yang dikelola oleh lembaga AusAID ini sudah ada sejak 1950 dengan pembiayaan mencakup biaya kuliah, pelatihan bahasa Inggris, asuransi kesehatan, biaya hidup, tunjangan tempat tinggal, tiket pesawat, dan tunjangan kuliah lainnya.

6.StuNed
Beasiswa ini merupakan inisiatif pemerintah Belanda untuk membiayai kalangan profesional muda Indonesia untuk meneruskan kuliahnya ke negera tersebut. Beasiswa ini sangat kompetitif karena mensyaratkan karier minimal dua tahun di instansi terakhir, prestasi, dan jiwa kepemimpinan. Kuota setahun rata-rata 200 kursi. Beasiswa ini bersifat penuh dan pelamarnya diwajibkan mendapatkan unconditional letter of acceptance (LoA unconditional) sebelum mendaftar.

7.Eiffel
Kuliah ini khusus untuk pelamar yang hendak meneruskan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 di Prancis dengan cakupan ilmu teknik, ekonomi dan manajemen, serta hukum dan ilmu politik. Peraih beasiswa master akan memperoleh tunjangan bulanan sebesar 1.181 euro (Rp 16,8 juta), tiket pesawat, asuransi kesehatan, jaminan sosial, tunjangan perumahan, dan tunjangan untuk mengikuti kegiatan kebudayaan. Peraih beasiswa PhD akan mendapat tunjangan bulanan sebesar 1.400 euro dan tunjangan lainnya yang didapat peraih beasiswa master. Sementara itu, biaya pendidikan diberikan sebesar 10 ribu euro selama masa studi.

8.Monbukagakusho
Jika ingin melanjutkan studi ke Jepang, beasiswa ini merupakan pilihan tepat. Setiap tahun, ada tujuh jenis beasiswa yang ditawarkan, antara lain beasiswa penelitian, pendidikan sarjana, pelatihan guru, studi Jepang, dan beasiswa kampus teknik. Beasiswa ini unik karena ditujukan bagi siswa SMA yang hendak meneruskan pendidikan D2, D3, atau S1 di Jepang. Peraih beasiswa ini berhak mendapatkan biaya kuliah, tiket pesawat, biaya masuk universitas, dan uang saku bulanan.

9.Gates Cambridge
Beasiswa Bill and Melinda Gates Foundation ditawarkan khusus untuk masuk Universitas Cambridge. Kuota yang disiapkan setiap tahun rata-rata 90 kursi. Persaingannya sangat kompetitif karena warga negara mana pun selain Inggris boleh melamar. Penerima beasiswa ini berhak mendapat bantuan biaya kuliah, tunjangan hidup, tiket pesawat, tunjangan keluarga, dan tunjangan kuliah lainnya. Beasiswa ini hanya diperuntukkan bagi kandidat yang memiliki prestasi brilian, memiliki jiwa kepemimpinan, dan punya komitmen kemanusiaan yang tinggi.

10.NFP
Beasiswa Netherlands Fellowship Programmes diberikan oleh pemerintah Belanda kepada profesional dari 62 negara untuk meneruskan pendidikan ke jenjang S2, S3, atau kursus singkat. Beasiswa ini menekankan pengalaman kerja minimal 3 tahun, berprestasi, dan memiliki jiwa kepemimpinan tinggi. Peraih beasiswa berhak atas biaya kuliah, biaya hidup, visa, tiket perjalanan, asuransi kesehatan, dan biaya riset.

KORAN TEMPO

Berita terkait

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

11 jam lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

14 jam lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

15 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

16 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya