Plus Minus Teknologi Pencitraan Jantung, yang Cepat atau Lama?

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Rabu, 30 Mei 2018 19:05 WIB

Ilustrasi penyakit jantung. Ctntexas.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum muncul berbagai alat atau modalitas pencitraan kardiovaskular, kateterisasi menjadi tindakan yang diandalkan dokter untuk menangani penderita jantung bawaan (PJB).

Dan setelah berbagai alat pencitraan lahir, kateterisasi lebih banyak dipakai untuk intervensi non-bedah. Terlebih, kateterisasi bersifat penanganan invasif dan bila pasien akan menjalaninya, dia terlebih dahulu harus dirawat selama tiga hari. Itu pun bila tidak ada masalah selama perawatan.

Pada perkembangannya, dunia medis Amerika Serikat menyarankan, setelah melakukan Ekokardiography (Eko) untuk pencitraan kardiovaskular pada PJB, selanjutnya dipilih modalitas yang non-invasif terlebih dahulu, sebelum kateterisasi kalau memang dibutuhkan.

Baca juga: Sering Naik Pesawat? Ini 6 Etika yang Harus Dipatuhi Penumpang

Modalitas non-invasif tersebut yakni MRI atau CT Scan. Kemudian ada lagi modalitas non-invasif lain bernama Cardiac CT. Dalam menjalankan Cardiac CT, pasien tidak perlu dirawat.

"Kalau pasien anak rewel, biasanya diberikan obat tidur berbentuk sirup, kemudian baru dilakukan Cardiac," ujar Oktavia Lilyasari, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Harapan Kita, belum lama ini.

Penggunaan modalitas Cardiac, menurut dia, lebih cepat dari Eko, pengerjaannya tidak sampai lima menit. Cardiac juga bisa melihat jalur napas, sedangkan Eko tidak bisa. Namun sayangnya, modalitas ini mengeluarkan radiasi meski tidak sebesar kateterisasi.

Selanjutnya adalah MRI yang mengeluarkan gelombang radioelektromagnetik sehingga sama sekali tidak ada radiasi. Namun modalitas ini tidak nyaman bagi anak-anak yang memiliki Claustrophobia (ketakutan pada ruang sempit). Rasanya seperti di peti mati.

Kendati demikian, biasanya modalitas inilah yang bisa menyelesaikan masalah, terutama karena tidak terhambat oleh bentuk tubuh sehingga bisa melihat seluruh struktur jantung lebih detil. Dan keunggulan terbesarnya juga adalah bisa menilai karakteristik jaringan.

Baca juga:
Heboh Dapur Mulan Jameela, Simak 5 Tips Bikin Dapur Lebih Menarik
Aksi Teror Kini juga Melibatkan Anak, Simak Cara Mencegahnya


Namun sayangnya, penggunaan modalitas ini membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama. Untuk pemeriksaannya saja memakan waktu 1,5--2 jam dan post-processing minimal 1 jam.

Berita terkait

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

1 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

1 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

1 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

5 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

7 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

7 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

14 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

21 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

22 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya